Newcastle United memprotes gol Diogo Jota yang menyamakan kedudukan untuk Liverpool. Gol tersebut dinilai seharusnya tak sah. Juergen Klopp merespons.
Diogo Jota mencetak gol pertama Liverpool kala menang 3-1 atas Newcastle United di Anfield, Jumat (17/12/2021) dini hari WIB dalam lanjutan Liga Inggris. Tuan rumah tertinggal duluan akibat gol Jonjo Shelvey.
Setelah gol Jota, Liverpool mendapatkan dua gol lain dari masing-masing Mohamed Salah dan Trent Alexander-Arnold. Selepas pertandingan, Newcastle United melontarkan protes terhadap terciptanya gol pertama yang dianggap tak fair play.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab dalam proses terjadinya gol itu, ada dua pemain Newcastle United yang berbenturan yakni Isaac Hayden dan Fabian Schaar, saat berupaya menghalau sepak pojok Andy Robertson. Schaar bisa bangkit cukup cepat, sementara Hayden tetap tergeletak di lapangan.
Manajer Newcastle Eddie Howe merasa pertandingan seharusnya dihentikan saat itu karena ada risiko besar dari cedera kepala. Hayden sendiri sempat mendapatkan perawatan di tepi lapangan, tapi bisa melanjutkan pertandingan sampai usai.
Soal hal ini, Manajer Liverpool Juergen Klopp mengaku tak melihat jelas insidennya. Sehingga ia tak mau terlalu banyak berkomentar.
"Saya tidak melihatnya. Kedua pemain sama-sama bangkit belakangan. Saya tak mengatakannya kejadiannya seperti ini ya, tapi sungguh cukup sering para pemain ambruk di kotak penalti ketika mereka kalah dalam duel, tapi entahlah, saya tak bisa melihat kejadiannya saat itu," ungkapnya dikutip Sky Sports.
"Asisten wasit di sisi saya memberi tahu semuanya baik-baik saja, bahwa kedua pemain dari tim yang sama menyambut bola bersamaan," imbuh Juergen Klopp.
(raw/aff)