Klopp Senggol MU dan Tottenham: Positif COVID-19 kok Disembunyikan

Manajer Liverpool Juergen Klopp 'menyindir' Manchester United dan Tottenham Hotspur karena menyembunyikan pemain yang positif COVID-19. Menurutnya, transparansi itu perlu.

Klopp dikenal sebagai salah satu yang vokal dalam mengampanyekan vaksinasi COVID-19. Ia malah membanggakan skuadnya yang sudah mendapat dua kali suntikan, bahkan sudah ada yang menerima booster.

Soal kasus COVID-19 di dalam skuadnya, Klopp pun selalu terbuka. Saat Liverpool melawan Newcastle United pada Jumat (17/12) dini hari WIB, publik tahu bahwa Virgil van Dijk, Fabinho, dan Curtis Jones absen di laga itu karena dinyatakan positif.

Oleh sebab itu, Klopp mempertanyakan MU dan Tottenham yang enggan memberitahu nama-nama yang terinfeksi, padahal jumlahnya banyak. Tottenham sudah tak bermain sejak 5 Desember, sementara MU terpaksa menunda dua laga pekan ini.

"Kami tak ada yang perlu disembunyikan. Kami tahu saat ini ada tiga yang mungkin tak akan bermain," kata Klopp jelang melawan Tottenham pada Minggu (19/12) besok, seperti dikutip Mirror.

"Dan jika mereka benar-benar tak bisa main, kami akan bilang. Jika status mereka false-positive, kami juga akan bilang. Menurut saya, pertukaran informasi akan sangat membantu, karena informasi yang salah dan menyesatkan nantinya akan menyesatkan banyak orang juga."

"Manchester United punya sejumlah pemain (yang positif) tapi saya tak tahu siapa saja yang kena. Begitu pula di Tottenham, kami tak punya informasi, kami tak tahu apakah mereka berlatih atau tidak."

"Katakan saja bagaimana kondisinya, lalu dari sana bisa dilakukan langkah selanjutnya. Apakah ada solusi? Saat ini tidak, tapi transparansi amatlah membantu," jelas Klopp.

Football London melaporkan Conte sempat mengakui Tottenham mengalami situasi di mana sekitar 50 persen anggota tim terinfeksi COVID-19, sementara Daily Telegraph menulis setidaknya ada 19 pemain dan staf yang dinyatakan positif di MU.