Manchester United berharap Premier League kembali menerapkan lima pergantian pemain. Aturan itu dirasa sangat relevan dengan situasi saat ini.
Manchester United sempat terdampak penyebaran varian baru COVID-19. Mereka menutup pusat latihan Carrington selama empat hari untuk memutus penyebaran.
Krisis COVID-19 seiring merebaknya varian Omicron juga bikin dua pertandingan MU ditunda. Dua laga itu melawan Brentford dan Brighton & Hove Albion, yang hingga kini belum ditentukan kapan akan digelar.
Manajer interim MU Ralf Rangnick mengungkapkan bahwa saat ini timnya dalam kondisi baik dan nyaris seluruh pemain sudah berlatih, kecuali Paul Pogba yang cedera. Meski demikian, bukannya MU bebas dari kekhawatiran.
Dengan sejumlah pemain masih mencoba mengembalikan kebugaran sementara jadwal padat langsung menanti, Rangnick meminta kebijaksanaan Premier League. Ia berharap lima pergantian pemain kembali diberlakukan.
Desakan agar Premier League lebih memperhatikan kesejahteraan pemain memang mencuat menyusul krisis akibat Omicron. Sebelumnya Premier League disarankan juga untuk menghentikan sejenak kompetisi.
"Saya rasa akan sangat membantu jika ada lima pergantian. Negara-negara lain menerapkan itu dan saya rasa kita harus memikirkannya lagi dengan serius. Saya belum bicara dengan para pemain tapi saya tahu kebanyakan akan mendukung," kata Ralf Rangnick dikutip BBC.
"Sejauh yang saya ingat, sebelumnya diputuskan bahwa setiap tim bisa melakukan lima pergantian ketika COVID dimulai 1,5 tahun lalu. Saya rasa itu keputusan yang tepat, untuk punya opsi lebih banyak untuk mengganti pemain demi menyimpan energi, terutama kalau mereka baru pulih dari COVID."
"Situasinya sama sekarang. Kita punya situasi yang serupa dengan 1,5 tahun lalu, jadi saya tak melihat ada alasan kenapa kebijakannya tak sama sekarang. Yang saya tahu di Eropa, Inggris satu-satunya yang hanya memberlakukan tiga pergantian. Di empat liga besar lainnya di Eropa bisa melakukan lima pergantian," sambungnya.
Simak Video "Video: Amorim Mengaku Keuangan MU Terganggu Karena Performa Buruk"
(raw/adp)