Leicester City harus bertemu Manchester City dan Liverpool dalam tempo 48 jam saja. Manajer The Foxes Brendan Rodgers menyebut jadwal berat ini tak adil untuk timnya.
Leicester seperti halnya tim-tim Inggris di akhir tahun punya jadwal padat. Untuk laga Boxing Day, Leicester harus menghadapi lawan berat di Etihad Stadium, Minggu (26/12/2021) malam WIB, yakni juara bertahan Manchester City.
Bukan tugas mudah tentunya untuk Leicester dapat mengalahkan City yang lagi on fire, berbekal delapan kemenangan beruntun di Liga Inggris. Ujian Leicester tak cuma itu, karena selang dua hari kemudian, ada lawan berat lain menunggu di King Power stadium.
Adalah Liverpool yang akan melawat ke markas Leicester, tim yang menyingkirkan mereka di perempatfinal Piala Liga Inggris dua hari lalu lewat adu penalti. Jadwal ini menguntungkan Liverpool yang punya waktu istirahat lebih banyak.
Sebab, laga Liverpool vs Leeds United yang seharusnya dihelat di Boxing Day, ditunda karena ledakan kasus COVID-19 di kubu The Whites. Makin berat saja akhir tahun Leicester yang sudah diganggu badai cedera sejumlah pemain intinya.
Bahkan Leicester juga sempat menunda dua pertandingan beruntun karena persoalan serupa. Rodgers pun mengeluhkan jadwal akhir tahun yang terbilang tidak menguntungkan timnya.
"Ketika Anda punya skuat terbaik, maka periode ini akan sangat sibuk tentunya. Tapi menghadapi Man City hari Minggu dan Liverpool hari Selasa, itu jelas tidak baik untuk kondisi dan kesehatan para pemain. Tapi, memang sudah seperti itu jadwalnya untuk dua pekan ke depan dan kami jalani saja," ujar Rodgers di Eurosport.
"Dan jika memang harus seperti itu, maka kami akan mencoba tampil sekompetitif mungkin, seperti pergantian pemain yang kami lakukan malam ini (menghadapi Liverpool di Piala Liga Inggris) dan lainnya."
"Kami mencoba tetap tampil kompetitif. Sepertinya tidak banyak pemain City yang absen dan sayangnya kondisi mereka seperti itu. Lalu, mereka juga tidak bermain hari Rabu ini, jadi mereka diuntungkan."
(mrp/ran)