Granit Xhaka mendukung penuh Alexandre Lacazatte menjadi kapten Arsenal. Penyerang asal Prancis ini dinilai sosok yang tepat memimpin Meriam London.
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, mencopot Pierre-Emerick Aubameyang sebagai kapten The Gunners. Keputusan ini diambil usai penyerang asal Gabon ini melakukan pelanggaran disiplin menjelang laga menghadapi Southampton di pekan ke-16 Liga Inggris.
Tak disebutkan secara rinci pelanggaran yang dibuat oleh Aubameyang. Namun, Arteta juga turut memarkir penyerang 32 tahun ini di empat laga terakhir Arsenal usai dirinya kehilangan ban kapten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arteta belum mengumumkan secara resmi siapa kapten utama Arsenal pengganti Aubameyang. Ia sudah menegaskan takkan terburu-buru untuk melakukan hal tersebut.
Untuk sementara dalam beberapa laga terakhir, Alexandre Lacazette didaulat sebagai kapten Arsenal. Lacazette mampu dengan baik memimpin The Gunners untuk menghadirkan kemenangan dalam empat laga beruntun.
Mantan kapten Arsenal, Granit Xhaka mendukung penuh Lacazette menjadi kapten Meriam London. Xhaka sebelumnya pernah bernasib sama dengan Aubameyang.
Ia dibebastugaskan sebagai kapten Arsenal pada Oktober 2019 yang lalu. Hal itu terjadi karena Xhaka memberik gestur menutup telinga kepada para fans yang mencemoohnya saat diganti di laga menghadapi Crystal Palace.
"Saat ini Laca adalah kapten kami dan saya sangat senang untuknya," ujar Xhaka dikutip dari Football London.
"Dia adalah orang yang sangat penting bagi kami di dalam dan di luar lapangan. Dia anak yang menyenangkan. Dia mendapat banyak rasa hormat dari pemain lain dan banyak pengalaman selama bertahun-tahun.
"Saya percaya Anda membutuhkan pemain seperti ini. Dia selalu ada di sini. Dia tidak pernah terlambat.Sangat disiplin."
"Dia pria yang humoris. Dia sangat terbuka dan Anda bisa berbicara dengannya kapan pun Anda mau. saat ini dia adalah orang yang tepat untuk menjadi kapten kami," jelasnya.
Baca juga: Arsenal Menang Telak, Arteta Puas Banget |
(pur/mrp)