Chelsea Vs Tottenham: Spurs Keok karena Kurang Agresif

Chelsea Vs Tottenham: Spurs Keok karena Kurang Agresif

Putra Rusdi K - Sepakbola
Kamis, 06 Jan 2022 20:40 WIB
LONDON, ENGLAND - JANUARY 05: Kai Havertz of Chelsea scores their teams first goal past Hugo Lloris of Tottenham Hotspur during the Carabao Cup Semi Final First Leg match between Chelsea and Tottenham Hotspur at Stamford Bridge on January 05, 2022 in London, England. (Photo by Julian Finney/Getty Images)
Tottenham Hotspur kalah dari Chelsea karena kurang agresif (Foto: Getty Images/Julian Finney)
London -

Hugo Lloris mengatakan Tottenham Hotspur tumbang atas Chelsea karena tampil kurang agresif. Meski begitu, ia yakin The Lilywhites bakal bangkit di leg kedua.

Tottenham tumbang 0-2 saat bertandang Stamford Bridge untuk menghadapi Chelsea pada leg pertama semifinal Piala Liga Inggris, Kamis (6/1/2022) dini hari WIB. Gawang The Lilywhites bergetar dua kali akibat gol dari Kai Havertz dan bunuh diri Ben Davies.

Pada laga ini, tim tamu memang kerepotan untuk meredam The Blues. Chelsea total mencatatkan 63,7 persen penguasaan bola dibandung Tottenham yang hanya 36,3 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spurs juga hanya melepas lima tembakan. Sementara, Tim London Biru menggempur tamunya dengan membuat 19 tembakan sepanjang laga.

Kapten Tottenham, Hugo Lloris, menilai timnya dalam situasi sulit di kandang Chelsea karena tampil kurang agresif. Meski demikian, kiper asal Prancis ini yakin timnya masih bisa bangkit di leg kedua.

ADVERTISEMENT

Ia menilai hasil kurang baik di leg pertama bisa menjadi pelajaran untuk pasukan Antonio Conte. Leg kedua bakal digelar di Tottenham Hotspur Stadium pada 13 Januari mendatang. Tottenham wajib menang paling tidak 3-0 untuk melaju ke laga final.

"Anda tahu ketika Anda kurang agresif di lapangan dalam suatu laga Anda harus membayarnya. Sayangnya itu membuat kami kebobolan dua gol," ujar Lloris dikutip dari Express.

"Kami tidak dapat mengesampingkan bahwa yang kami hadapi adalah salah satu tim terhebat di Eropa. Mereka memenangkan Liga Champions musim lalu dan mereka jauh di depan kami dalam hal proses. Jika kami ingin tumbuh sebagai tim, kami perlu untuk belajar dari kerja keras seperti itu.

"Ini adalah hal yang seimbang - Anda bermain di semifinal, ada ekspektasi dan sayangnya babak pertama kami menganalisa permainam kami sendiri," ungkapnya.

(pur/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads