Claudio Ranieri resmi dipecat Watford meski baru tiga bulan melatih di sana. Manajer asal Italia itu dianggap tak mampu mengangkat The Hornets keluar dari zona degradasi.
Ranieri, 70 tahun, baru diangkat sebagai manajer Watford pada 4 Oktober lalu, menggantikan Xisco yang dipecat setelah hanya menang dua kali dalam tujuh laga perdana Premier League musim ini.
Namun bersama Ranieri, prestasi Watford tak kunjung membaik. Tom Cleverley dkk hanya menang dua kali dalam 13 laga berikutnya, satu di antaranya saat mengalahkan Manchester United 4-1, yang berujung pemecatan Ole Gunnar Solskajer.
Watford pun terjerembab ke zona degradasi, tepatnya di posisi 19 dengan 14 poin dari 20 laga. Total mereka hanya menang empat kali, imbang dua kali, dan kalah 14 kali. Tren buruk ini membuat manajemen habis kesabaran dan mendepak Ranieri.
"Watford mengonfirmasi kepergian pelatih kepala Claudio Ranieri," bunyi pernyataan resmi Watford, Selasa (25/1/2022) dini hari WIB.
"Direksi klub mengakui Claudio sebagai orang yang penuh integritas dan kehormatan besar, dan akan selalu dihormati di Vicarage Road atas usahanya memimpin tim ini dengan bermartabat."
"Namun direksi merasa, dengan Premier League menyisakan setengah musim lagi, perubahan yang diambil sekarang akan memberi waktu yang cukup bagi pelatih baru untuk bekerja dengan skuad berbakat ini demi bertahan di Premier League musim depan," jelas Watford.
Sepanjang kariernya di Inggris, Ranieri telah melatih Chelsea, Leicester City, Fulham, dan Watford. Kesuksesan terbesar diraihnya bersama The Foxes, saat menjuarai Premier League 2015/16.
Watford kini punya waktu kurang dari dua pekan untuk menunjuk penggantinya. Mereka baru akan bertanding lagi pada 5 Februari mendatang, saat bertandang ke markas Burnley.
(adp/raw)