Aubameyang di Arsenal: Dulu Pahlawan, Pergi sebagai Pesakitan

Aubameyang di Arsenal: Dulu Pahlawan, Pergi sebagai Pesakitan

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Rabu, 02 Feb 2022 12:48 WIB
LONDON, ENGLAND - AUGUST 01: Pierre-Emerick Aubameyang of Arsenal kisses the FA Cup Trophy after his teams victory in the Heads Up FA Cup Final match between Arsenal and Chelsea at Wembley Stadium on August 01, 2020 in London, England. Football Stadiums around Europe remain empty due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in all fixtures being played behind closed doors. (Photo by Adam Davy/Pool via Getty Images)
Pierre-Emerick Aubameyang dari pahlawan jadi pesakitan di Arsenal (Getty Images/Pool)
London -

Pierre-Emerick Aubameyang akhirnya dilepas gratis oleh Arsenal. Mengenaskan karena Aubameyang sempat jadi pahlawan The Gunners.

Aubameyang memutuskan untuk mengakhiri kontraknya di klub London Utara itu lebih cepat, dari yang seharusnya musim panas 2023. Aubameyang setelah ini mengurus kepindahannya ke Barcelona.

Aubameyang sendiri sudah sepakat untuk pemotongan gaji di Barcelona, karena kondisi keuangan klub itu tengah memburuk. Keputusan Aubameyang dan Arsenal pisah ini boleh dibilang merugikan klub.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebab, Arsenal tidak mendapatkan apapun dari kepindahan Aubameyang ini. Mereka malah sempat membekukan Aubameyang dari tim utama karena tindakan indisiplinernya Desember lalu.

Tak bermain di 10 pertandingan, Aubameyang masih bisa berleha-leha di rumah sambil menerima gaji 350 ribu paun per pekan! Dia adalah pemain dengan gaji tertinggi di Arsenal.

ADVERTISEMENT

Gaji besar itu memang sepadan dengan kontribusinya (sebelumnya) untuk Arsenal. Anehnya ketika gajinya dinaikkan, penampilan Aubameyang malah anjlok.

Sejak meneken kontrak baru pada musim panas 2020, Aubameyang cuma bikin 22 gol sepanjang 1,5 tahun ini! Musim lalu, Aubameyang membuat 15 gol, catatan terburuknya selama semusim penuh.

Sementara musim ini, Aubameyang baru bikin tujuh gol dari 15 pertandingan. Tak cuma buruk di lapangan, Aubameyang juga kerap bermasalah dengan kedisplinan di luar lapangan sehingga membuat manajer Mikel Arteta berang.

Ironis ketika melihat Aubameyang sebelum dinaikkan gajinya adalah mesin gol Arsenal dan berperan mengantarkan timnya menjuarai Piala FA 2020 dan Community Shield 2020, mengalahkan Chelsea serta Liverpool saat itu.

Di musim 2019/2020, Pierre-Emerick Aubameyang membuat 29 gol setelah semusim sebelumnya mencetak 31 gol di seluruh kompetisi. Pencapaian terbaiknya adalah ketika jadi top scorer Liga inggris bareng Sadio Mane dan Mohamed Salah pada 2018/2019 dengan 22 gol.

Performa ini membuat penyerang Gabon itu dielu-elukan oleh fans Arsenal sebelum jadi musuh bersama. Aubameyang oh Aubameyang, nasibmu kini....

(mrp/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads