Finis Keempat Liga Inggris Kini Sudah Menyenangkan buat Man United

Manchester United, pemilik gelar Liga Inggris terbanyak, kesulitan sejak ditinggalkan Sir Alex Ferguson. Buat MU, finis keempat kini sudah menyenangkan.

Manchester United tak bisa juara sejak Sir Alex pensiun di akhir musim 2012/2013 silam. Pada musim itu pula 'Setan Merah' terakhir kali memenangi Premier League.

Tujuh manajer, baik yang berstatus tetap, caretaker, maupun interim, menangani MU sejak saat itu dan ceritanya tetap sama. Jangankan bicara bersaing untuk gelar Liga Inggris, MU bahkan kesulitan untuk finis di zona Liga Champions.

Jose Mourinho bisa disebut sebagai yang tersukses di antara penerus-penerus Sir Alex lainnya, dengan satu titel Liga Europa, satu gelar Piala Liga Inggris, dan satu titel Community Shield. Sementara musim ini bersama Ralf Rangnick, secara realistis sulit untuk meraih titel.

Setelah disingkirkan Middlesbrough di babak keempat Piala FA, Manchester United masih aktif di dua kompetisi: Premier League dan Liga Champions. Sangat sulit, jika tak bisa dibilang mustahil, buat Cristiano Ronaldo dkk berharap juara sementara mereka baru saja didepak tim divisi dua Inggris.

Manchester United sendiri dianggap masih belum meyakinkan di bawah Ralf Rangnick yang datang menggantikan Ole Gunnar Solskjaer. Memang baru sekali MU kalah dalam 11 laga di bawah arahan Rangnick, tapi juga baru enam kali menang dengan empat laga lainnya berakhir imbang.

Tapi Rangnick pribadi merasa MU kini membaik secara permainan. Meski demikian, ia belum cukup yakin untuk menyebut MU sudah bisa bersaing untuk posisi-posisi yang lebih baik di Premier League saat ini.

"Saya sangat yakin kami bermain di level yang lebih tinggi dari permainan kami beberapa pekan sebelumnya. Baik dalam penguasaan bola dan juga saat tim lain sedang menguasai bola, tim telah berkembang," ungkapnya dikutip BBC.

"Sekarang ini kami ada di posisi empat di liga dan semua orang di dalam klub termasuk saya akan senang kalau kami finis keempat di akhir musim," imbuhnya.