MU Kerap Buang Keunggulan, Rangnick: Para Pemain Kena Mentalnya

MU Kerap Buang Keunggulan, Rangnick: Para Pemain Kena Mentalnya

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Senin, 14 Feb 2022 22:00 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - FEBRUARY 12: Harry Maguire of Manchester United reacts after their sides draw during the Premier League match between Manchester United and Southampton at Old Trafford on February 12, 2022 in Manchester, England. (Photo by Nathan Stirk/Getty Images)
Manchester United membuang keunggulan di tiga laga terakhir. (Foto: Getty Images/Nathan Stirk)
Jakarta -

Manchester United kerap membuang begitu saja keunggulan di musim ini. Manajer interim Ralf Rangnick menyebut mental para pemain terdampak.

Manchester United dalam rangkaian tiga laga tanpa kemenangan di seluruh ajang. Mereka kalah adu penalti dari Middlesbrough di Piala FA usai imbang 1-1, lalu seri 1-1 lawan Burnley dan Southampton di Liga Inggris.

Ketiganya melalui skenario yang sama: Manchester United unggul lebih dulu. Musim ini, Cristiano Ronaldo dkk memang kerap terpeleset dalam posisi memimpin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya mereka ditahan imbang Aston Villa 2-2 setelah memimpin dua gol lebih dulu. Demikian halnya ketika berimbang dengan Chelsea di Liga Inggris dan Young Boys di Liga Champions.

Kegagalan untuk menjaga keunggulan itu diakui Manajer interim MU Ralf Rangnick berpengaruh ke mental pemain.

ADVERTISEMENT

"Cukup jelas ketika Anda unggul 1-0 di 11 kesempatan dari 13 laga dan cuma memenangi setengahnya lalu di tiga laga beruntun kebobolan gol penyama, maka itu juga memengaruhi pikiran para pemain," ujarnya dikutip Sky Sports.

"Mereka berpikir seharusnya bisa unggul 2-0 atau 3-0 dan kenyataannya skornya 1-1, itu memengaruhi para pemain. Kami harus lebih efektif untuk mencetak gol kedua dan ketiga, dan mengunci pertandingan. Tapi kalau itu tak terjadi, maka kami harus lebih disiplin."

"Anda bisa memahami kalau itu memengaruhi kepercayaan diri para pemain. Satu-satunya yang bisa kami lakukan adalah bicara dengan para pemain satu per satu dan menjelaskan kepada mereka kenapa itu terjadi," imbuh pria Jerman tersebut.




(raw/bay)

Hide Ads