Pergantian Ciamik Klopp Berbuah Comeback Apik Liverpool

Pergantian Ciamik Klopp Berbuah Comeback Apik Liverpool

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Minggu, 20 Feb 2022 08:20 WIB
LIVERPOOL, ENGLAND - FEBRUARY 19: Sadio Mane celebrates with Luis Diaz of Liverpool after scoring their teams first goal during the Premier League match between Liverpool and Norwich City at Anfield on February 19, 2022 in Liverpool, England. (Photo by Gareth Copley/Getty Images)
Liverpool melakukan perubahan taktik di babak kedua dan berbuah kemenangan atas Norwich. (Foto: Getty Images/Gareth Copley)
Jakarta -

Liverpool tertinggal lebih dulu sebelum menang atas Norwich City. Kemenangan itu tak lepas dari keputusan taktik ciamik dari Juergen Klopp.

Liverpool menang 3-1 saat menjamu Norwich City di Anfield, Sabtu (19/2/2022) malam WIB dalam lanjutan Liga Inggris. Kendati sangat dominan, tuan rumah malah tertinggal lebih dulu usai dibobol Milot Rashica pada menit ke-48.

Sadio Mane lantas menyamakan skor melalui tendangan saltonya pada menit ke-64, disusul gol Mohamed Salah tiga menit berselang. Luis Diaz mengunci tiga poin buat Liverpool pada menit ke-81.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil ini menjadi lebih berarti lagi buat Liverpool setelah mengetahui bahwa Manchester City, yang bertanding belakangan, kalah dari Tottenham Hotspur. Ini berarti Mohamed Salah dkk berkesempatan memangkas jarak menjadi hanya tiga poin.

Kemenangan atas Norwich City sendiri dipetik Liverpool berkat keputusan tepat sang manajer, Juergen Klopp, di babak kedua. Ia memasukkan Thiago Alcantara-Divock Origi dan menarik keluar Naby Keita-Alex Oxlade-Chamberlain untuk meningkatkan intensitas serangan.

ADVERTISEMENT

Dengan pergantian itu, Klopp menginstruksikan timnya mengubah pola menjadi 4-4-2, dengan Diaz dan Origi sebagai penyerang. Mane dan Mo Salah menghuni area lebar lapangan dan dari sanalah serangan-serangan Liverpool berasal.

Namun Klopp enggan mengambil kredit sendirian atas sukses ini. Ia menyebut keputusan taktik tersebut didapatkan dari diskusi dengan tim pelatih.

"Itu usaha tim pelatih, bahwa kami memasukkan anak-anak tapi juga mengubah sistemnya. Itu sangat diperlukan di momen-momen seperti ini, Anda mengerahkan semua pengetahuan yang Anda miliki bersama-sama," ungkap Juergen Klopp dikutip BBC.

"Pola 4-4-2 memberikan mereka tantangan yang pantas untuk dihadapi. Tiba-tiba kami punya posisi-posisi yang lebih baik dan lebih mengancam. Reaksi kami brilian," sambung pria Jerman tersebut.

[Gambas:Opta]

(raw/ran)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads