Liverpool tertinggal lebih dulu sebelum menang atas Norwich City. Kemenangan itu tak lepas dari keputusan taktik ciamik dari Juergen Klopp.
Liverpool menang 3-1 saat menjamu Norwich City di Anfield, Sabtu (19/2/2022) malam WIB dalam lanjutan Liga Inggris. Kendati sangat dominan, tuan rumah malah tertinggal lebih dulu usai dibobol Milot Rashica pada menit ke-48.
Sadio Mane lantas menyamakan skor melalui tendangan saltonya pada menit ke-64, disusul gol Mohamed Salah tiga menit berselang. Luis Diaz mengunci tiga poin buat Liverpool pada menit ke-81.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil ini menjadi lebih berarti lagi buat Liverpool setelah mengetahui bahwa Manchester City, yang bertanding belakangan, kalah dari Tottenham Hotspur. Ini berarti Mohamed Salah dkk berkesempatan memangkas jarak menjadi hanya tiga poin.
Kemenangan atas Norwich City sendiri dipetik Liverpool berkat keputusan tepat sang manajer, Juergen Klopp, di babak kedua. Ia memasukkan Thiago Alcantara-Divock Origi dan menarik keluar Naby Keita-Alex Oxlade-Chamberlain untuk meningkatkan intensitas serangan.
Dengan pergantian itu, Klopp menginstruksikan timnya mengubah pola menjadi 4-4-2, dengan Diaz dan Origi sebagai penyerang. Mane dan Mo Salah menghuni area lebar lapangan dan dari sanalah serangan-serangan Liverpool berasal.
Baca juga: Mohamed Salah Sudah 150 Gol di Liverpool |
Namun Klopp enggan mengambil kredit sendirian atas sukses ini. Ia menyebut keputusan taktik tersebut didapatkan dari diskusi dengan tim pelatih.
"Itu usaha tim pelatih, bahwa kami memasukkan anak-anak tapi juga mengubah sistemnya. Itu sangat diperlukan di momen-momen seperti ini, Anda mengerahkan semua pengetahuan yang Anda miliki bersama-sama," ungkap Juergen Klopp dikutip BBC.
"Pola 4-4-2 memberikan mereka tantangan yang pantas untuk dihadapi. Tiba-tiba kami punya posisi-posisi yang lebih baik dan lebih mengancam. Reaksi kami brilian," sambung pria Jerman tersebut.
(raw/ran)