Pep Guardiola mengaku sedih melihat "gurunya" Marcelo Bielsa dipecat Leeds United. Guardiola berharap yang terbaik untuk karier Bielsa selanjutnya.
Bielsa memang berhasil mengembalikan Leeds ke Premier League musim lalu, setelah klub itu absen 17 tahun dari kasta tertinggi. Leeds finis kesembilan dengan 59 poin dan kinerja Bielsa dipuja.
Sayangnya, Bielsa dan Leeds hancur total musim ini. Cedera pemain membuat Leeds kelimpungan dan Bielsa tak lagi dipercaya oleh fans serta petinggi klub.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mau tak mau, Leeds harus memberhentikan Bielsa dari posisinya sebagai manajer kemarin. Ini setelah Leeds tampil buruk sepanjang Februari, kalah empat kali dan kebobolan 17 kali!
Saat ini Leeds berada di posisi ke-16 dengan 23 poin dan sudah kebobolan 60 gol, paling buruk di Liga Inggris. Pemecatan Bielsa ini rupanya juga membuat sebagian pihak bersedih, karena mereka tak lagi bisa melihat gaya agresif khas tim asuhan pria Argentina itu.
Salah satu yang bersedih dengan kepergian Bielsa adalah Guardiola, yang disebut-sebut sebagai "murid" pria 66 tahun tersebut. Sebab gaya main Guardiola dianggap tak lepas dari pengaruh Bielsa.
Guardiola bersimpati dengan pemecatan Bielsa itu seraya berharap koleganya bisa segera mendapatkan pekerjaan baru."
"Saya turut bersedih untuknya. Warisannya akan selalu abadi di kota Leeds dan klub," ujar Pep Guardiola seperti dilansir talkSPORT.
"Sayangnya, manajer dinilai berdasarkan hasil dan hasilnya memang tidak bagus. Tapi, Leeds selama 3-4 tahun dilatih olehnya enak sekali dilihat dan saya mendoakan yang terbaik untuk kariernya ke depan," sambungnya.