Bukti Betapa Royalnya Roman Abramovich buat Chelsea

Bukti Betapa Royalnya Roman Abramovich buat Chelsea

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Jumat, 04 Mar 2022 13:20 WIB
LONDON, ENGLAND - AUGUST 29:  Chelsea owner Roman Abramovich ahead of the Barclays Premier League match between Chelsea and Burnley at Stamford Bridge on August 29, 2009 in London, England.  (Photo by Phil Cole/Getty Images)
Roman Abramovich royal banget untuk Chelsea. (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Jika bukan karena Roman Abramovich, Chelsea barangkali masih jadi klub medioker di Liga Inggris saat ini. Uangnya membawa The Blues naik kelas.

Abramovich dikenal sebagai bos yang sangat royal dan tak sayang duit buat Chelsea. Nyatanya ia sampai 'mengutangi' klubnya itu hingga 2 miliar paun, yang diungkap oleh calon pembeli Chelsea Hansjorg Wyss.

Kini Abramovich tengah berupaya menjual klub yang dikuasainya sejak 2003 tersebut. Invasi Rusia ke Ukraina ikut menyeret namanya, karena dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, sehingga mengancam kelangsungan hidup Chelsea.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika bukan karena isu tersebut, Abramovich niscaya tak akan mau melepas Chelsea berapapun harganya. Tapi untuk saat ini, ia membuka negosiasi untuk siapapun yang bisa membawa setidaknya 3 miliar paun atau sekitar Rp 57,6 triliun.

Kecintaan Abramovich terhadap Chelsea terlihat dari curahan uang untuk membangun skuad. Gelontoran duitnya itu yang membawa Chelsea memenangi 5 trofi Liga Inggris, 5 trofi Piala FA, 3 gelar Piala Liga Inggris, 2 Community Shield, 2 titel Liga Champions, 2 titel Liga Europa, lalu masing-masing 1 gelar Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.

ADVERTISEMENT

Sebagai catatan, di bawah Abramovich, Chelsea sembilan kali memecahkan rekor transfer di klub. Sebelum kedatangan pengusaha pemilik paspor Rusia, Israel, dan Portugal itu, rekor pembelian Chelsea adalah Jimmy Floyd Hasselbaink, yang direkrut 15 juta paun dari Atletico Madrid pada 2000.

Rekor itu lantas pecah oleh pembelian Damien Duff seharga 17 juta paun pada 2003, yang menandai dimulainya era The Roman Empire. Setahun berselang, Chelsea memecahkan rekornya lagi dengan perekrutan Didier Dogba senilai 24 juta paun.

Michael Essien dibeli senilai 24 juta paun untuk memecahkan rekor klub lagi pada 2005. Musim berikutnya, Andriy Shevchenko datang seharga 30 juta paun dan jadi pemain termahal klub.

Rekor itu lama tak pecah, sementara Shevchenko sendiri gagal di Chelsea. Pada 2011, Roman Abramovich menyetujui pembelian Fernando Torres senilai 50 juta paun yang ternyata berakhir dengan kegagalan juga.

Enam tahun kemudian, penyerang lain datang dengan memecahkan rekor pembelian seharga 58 juta paun. Dia adalah Alvaro Morata, yang cuma bertahan 1,5 musim.

Musim panas 2018, Chelsea bikin Abramovich merogoh kocek dalam-dalam untuk mendatangkan kiper Kepa Arrizabalaga. Mereka menjadinnya kiper termahal di dunia saat itu seharga 71 juta paun, yang kini justru jadi pelapis Edouard Mendy.

Rekor pembelian Chelsea pecah lagi pada musim panas 2020, saat membeli Kai Havertz seharga 76 juta paun. Berselang semusim, gantian Romelu Lukaku yang datang dan menjadi pemain termahal dalam sejarah Chelsea.

Ia dibeli 98 juta paun, namun kini dalam sorotan karena performanya dianggap belum sesuai dengan harganya. Ia baru bikin lima gol dari 17 pertandingan Premier League, padahal kenyang pengalaman di liga tersebut.

Dengan kini Chelsea di ambang pergantian pemilik, apakah mereka bakal mendapatkan bos yang sama royalnya demi menjaga Chelsea di persaingan teratas?

(raw/krs)

Hide Ads