.webp)
Manajer Everton, Frank Lampard, dikritik karena mencela skuad asuhannya usai kekalahan di Piala FA. Celaan Lampard itu bisa mengganggu internal The Toffees.
Everton gagal melaju ke semifinal Piala FA 2021/2022. Richarlison dkk tumbang di tangan Crystal Palace pada babak 16 besar, Minggu (20/3/2022).
Tampil di Selhurst Park, Everton tak berdaya menghadapi gempuran serangan tim tuan rumah. Palace sukses menghajar tamunya 4-0 dan melaju ke semifinal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Frank Lampard tidak menutupi kekecewaan atas hasil yang diterima Everton. Eks manajer Chelsea itu mencela para pemainnya sebagai 'omong kosong' yang tidak percaya diri di hadapan Palace.
"Ini adalah perempatfinal demi mencapai Wembley dan Anda butuh kepercayaan diri dalam bermain. Pernahkah Anda mendapat omong kosong ini untuk tampil?" kata Lampard usai duel Palace vs Everton.
"Kami tak bermain buruk dan Palace tidak bagus-bagus amat mainnya. Kami kalah 4-0 karena kurang percaya diri," ujarnya.
Celaan Lampard ke skuad Everton dikecam eks pemain Chelsea periode 1999-2000, Chris Sutton. Dia menyebut ucapan Super Frank bisa menjadi bumerang.
"Tim benar-benar kacau, tapi bahasa dia sangat keras, mempertanyakan keberanian tim," kata Sutton, dikutip dari Daily Mail.
"Dia berbicara tentang [bagaimana] dia tidak memiliki tongkat ajaib untuk orang-orang dan mengubah ketahanan skuad. Yah.. bukankah itu pekerjaannya? Ketika Anda melihat apa yang telah dilakukan Eddie Howe di Newcastle United, ada perubahan yang nyata," Sutton menambahkan.
"Dia membuang banyak hal di luar sana dan saya bertanya-tanya apakah dia akan menyesali beberapa hal yang dia katakan, karena saya pikir itu bisa merusak di dalam ruang ganti,".
"Kondisi di ruang ganti tidak bagus saat ini, tetapi [ketika] Anda mulai mempertanyakan keberanian pemain, saya pikir mungkin ada masalah. Dia keluar dan membantai para pemainnya, namun dia membutuhkan para pemain ini untuk menjaganya,".
"Oleh sebab itu apa yang dia katakan sangat, sangat berbahaya dalam hemat saya. Apa yang dia katakan adalah pertaruhan besar dan mari kita lihat apakah para pemain bereaksi," ujarnya soal Frank Lampard.
Baca juga: 9 Laga di April yang Gila buat Liverpool |
(bay/aff)
