Chelsea dijatuhi sanksi dari pemerintah Inggris terkait Roman Abramovich. Christian Pulisic mengaku situasi di Stamford Bridge saat ini mengkhawatirkan.
Pemerintah Inggris menjatuhkan sanksi kepada pemilik Chelsea, Roman Abramovich, pada 10 Maret lalu. Hukuman tersebut imbas dari serangan militer Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari 2022.
Abramovich terpaksa menanggalkan posisinya sebagai bos Chelsea dan dilarang menjual The Blues. Klub asal London itu juga tak diizinkan melakukan bisnis di bursa transfer mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chelsea juga tak bisa menjual tiket pertandingan laga kandang, serta harus menutup toko-toko merchandise klub. Sanksi-sanksi tersebut berdampak besar pada pendapatan klub.
Pemain-pemain Chelsea juga kena imbas hukuman dari pemerintah Inggris. Antonio Rudiger, Andreas Christensen, hingga Cesar Azpilicueta terancam pindah klub karena kontraknya habis akhir musim ini.
Winger Chelsea, Christian Pulisic, angkat bicara mengenai krisis yang dialami Chelsea saat ini. Dia menilai hukuman yang diberikan membuat situasi klub menjadi kacau.
"Sejujurnya, ini adalah situasi yang gila banget. Namun, kami bisa fokus pada permainan kami meskipun kami khawatir bermain di sana," kata Pulisic, dikutip dari Daily Mail.
![]() |
Jeda internasional akhir Maret ini membuat Pulisic sedikit bernapas lega. Pemain 23 tahun tersebut bisa 'healing' dari kekhawatiran di Stamford Bridge dengan bermain untuk Timnas Amerika Serikat.
"Saya bersemangat secara umum untuk datang bermain dengan tim nasional AS karena saya suka rekan-rekan di sini dan saya suka tim ini. Sungguh menyenangkan bisa beristirahat, melihat sesuatu yang sedikit berbeda, dan kemudian saya akan bersiap untuk kembali dan menyelesaikan musim dengan kuat," Christian Pulisic mengungkapkan.
(bay/pur)