Rangnick Manajer Terburuk MU!

Rangnick Manajer Terburuk MU!

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Minggu, 10 Apr 2022 02:35 WIB
Manchester Uniteds manager Ralf Rangnick reacts as Everton supporters celebrate in the last minutes of the end of the Premier League soccer match between Everton and Manchester United at Goodison Park, in Liverpool, England, Saturday, April 9, 2022. Everton won 1-0. (AP Photo/Rui Vieira)
Di bawah Rangnick, Manchester United meraih presentase kemenangan terendah di Liga Inggris. (Foto: AP/Rui Vieira)
Jakarta -

Manchester United baru saja tumbang di markas Everton dengan skor 0-1. Kekalahan itu memunculkan sebuah statistik memalukan buat Ralf Rangnick.

Hasil tersebut diderita MU saat menyambangi Everton di Goodison Park, Sabtu (8/4/2022). Meski sempat menjanjikan di menit-menit awal, Setan Merah tak mampu berbuat banyak setelah dibobol Anthony Gordon di babak pertama.

Itu adalah kekalahan kedua MU dalam lima pertandingan terakhirnya di Liga Inggris. Akan tetapi, hanya satu kemenangan yang bisa diraih Cristiano Ronaldo dkk di dalam laju tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun yang lebih buruk adalah Manchester United cuma delapan kali menang dalam 17 pertandingan Premier League selama dilatih Rangnick. Ini berarti MU hanya memenangi 47%, jumlah presentase kemenangan terendah klub di bawah manajer manapun di kompetisi ini.

ADVERTISEMENT




"Bukan hanya kreativitas. Saya kira kami punya pemain-pemain kreatif yang cukup di atas lapangan," kata Rangnick usai MU dibekap Everton dalam wawancaranya dengan BBC Sport.

"Ini tentang kuat secara fisik di sepertiga akhir, kuat secara fisik dan mencoba mencetak sebuah gol. Kami tidak memiliki pemain yang cukup di kotak penalti," keluh dia.

Bagi Manchester United kekalahan dari Everton semakin menjauhkan mereka dari finis empat besar Liga Inggris. MU masih tertahan di peringkat ketujuh dengan perolehan 51 poin hasil 31 pertandingan, tertinggal enam poin dari Tottenham Hotspur di posisi empat.

Rangnick sendiri ditunjuk Manchester United sebagai manajer interim untuk mengisi posisi Ole Gunnar Solskjaer usai dipecat pada akhir tahun lalu. Manajer kawakan Jerman itu akan meninggalkan posisinya setelah musim ini selesai untuk menjabat sebagai konsultan tim.

Saksikan Juga Sosok Minggu Ini: Kisah CEO Mahdi, Ada Kemuliaan di Bisnis Minuman Kekinian

[Gambas:Video 20detik]



(rin/mrp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads