Romelu Lukaku sudah diberikan kesempatan jadi starter saat menghadapi Arsenal. Tapi, Lukaku gagal memaksimalkan dan Chelsea malah kalah. Duh!
Lukaku memang lagi disorot tajam setelah performa buruknya sepanjang musim ini. Dibeli 130 juta euro dari Inter Milan musim panas lalu, Lukaku baru bikin 12 gol dan dua assist dari 38 laga.
Tentu saja ini tak sebanding dengan harga mahal yang dikeluarkan Chelsea. Padahal Lukaku diharapkan jadi jawaban atas persoalan di lini serang Chelsea musim lalu.
Setelah empat pertandingan terakhir ditepikan dari tim utama dan lebih sering jadi pengganti, Lukaku akhirnya jadi starter saat menjamu Arsenal di Stamford Bridge, Kamis (21/4/2022) dini hari WIB.
Lukaku dipasang di depan bareng Timo Werner dan ditopang Mason Mount dalam formasi 3-4-1-2. Sayangnya, kepercayaan Thomas Tuchel itu tidak dibayar dengan apik.
Lukaku tampil buruk sepanjang laga dan cuma melepaskan satu attempts, itu pun melebar dan terjadi babak pertama. Setelahnya, Lukaku lebih banyak bergerak tidak jelas di lapangan dan cuma menyentuh bola 22 kali!
Hingga akhirnya Lukaku digantikan Kai Havertz pada menit ke-60. Namun, Chelsea tetap tidak bisa menang dan akhirnya kalah dengan skor 2-4.
Wajar ketika keputusan Tuchel selaku manajer, memasang Lukaku dipertanyakan. Mungkin kalau Chelsea memasang Havertz sejak menit awal, ceritanya bakal berbeda.
Tapi, Tuchel lagi-lagi pasang badan untuk Lukaku dan menegaskan kalau dia melihat hasil pertemuan pertama di awal musim, ketika penyerang Belgia itu bikin gol ke gawang Arsenal sekaligus membawa Chelsea menang 2-0.
"Saya tidak tertarik membicarakan performa pemain setelah tim tampil buruk seperti ini," ujar Thomas Tuchel seperti dikutip Daily Mail.
"Kita bicara soal Lukaku sebelum pertandingan, ya cukup di situ saja. Kini kita bicara usai pertandingan. Saya tidak tertarik membahas penampilan pemain," sambungnya.
Baca juga: Lapangan Buruk, Chelsea pun Takluk |
(mrp/cas)