Chelsea takluk dari Arsenal di kandang sendiri. Kekalahan ini disebut karena faktor buruknya lapangan Stamford Bridge.
Chelsea menjamu Arsenal dalam lanjutan Liga Inggris, Kamis (21/4/2022) dini hari WIB. Chelsea sempat tertinggal dua kali di babak pertama sebelum mengakhirinya dengan skor 2-2.
Tapi, di babak kedua, Chelsea kedodoran dan malah kebobolan dua gol sehingga harus menyerah dengan skor 2-4. Kekalahan boleh dibilang makin mengecilkan peluang Chelsea untuk jadi juara Liga Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab ada jarak 15 poin dengan Manchester City di puncak klasemen, meski liga menyisakan tujuh pekan. Selain itu, Chelsea juga mencatatkan rekor buruk tiga kekalahan kandang beruntun di kandang.
Ini jadi periode buruk mereka sejak 1993/1994 usai takluk dari Brentford dengan skor 1-4 dan kalah 1-3 dari Real Madrid di leg pertama perempatfinal Liga Champions.
Yang menyedihkan Chelsea harus kebobolan banyak gol di tiga laga kandang terakhirnya itu, yakni total 11! Apalagi di laga kontra Arsenal, bek Chelsea Andreas Christensen membuat blunder yang berujung gol pertama Arsenal dari Eddie Nketiah.
Tuchel pun membela performa Christensen yang diganti saat jeda, bukan karena performa melainkan kondisinya. Tuchel menyalahkan kondisi lapangan yang kurang oke membuat para pemainnya kesulitan.
"Kalau saya bilang kami sulit bermain di lapangan seperti ini, seperti mencari-cari alasan kan? Tapi memang kami kesulitan untuk bermain di sini. Ini tidak membantu kami sama sekali. Bola memantul tidak beraturan di depan Andreas ketika ingin dikuasai," ujar Thomas Tuchel di ESPN.
"Tapi, lagi-lagi kami membuat kesalahan yang sama seperti saat menghadapi Real Madrid sehingga gagal melaju ke Liga Champions, dan ini merugikan kami untuk laga selanjutnya. Saya tidak ingat kapan kami kebobolan dua gol seperti ini," sambungnya.
Simak Video 'The Gunners Bungkam Chelsea 4-2':