Bukayo Saka mencetak gol penalti saat Arsenal mengalahkan Chelsea. Manajer The Gunners Mikel Arteta terkejut Saka mau jadi eksekutor penalti.
Pada laga di Stamford Bridge, Kamis (21/4/2022) dini hari WIB, Chelsea dan Arsenal saling berbalas gol di babak pertama. Arsenal dua kali unggul lewat Eddie Nketiah dan Emile Smith Rowe, sebelum disamakan Timo Werner dan Cesar Azpilicueta.
Masuk di babak kedua, Arsenal yang lebih klinis di depan gawang mampu memaksimalkan lewat dua gol tambahan, yang dicetak Nketiah dan Saka. Arsenal pun membawa pulang kemenangan 4-2 dan menjaga kans finis empat besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penalti Saka di pengujung laga jadi sorotan. Bukan hanya soal ribut-ribut setelah insiden dirinya dijatuhkan Azpilicueta di kotak penalti, tapi juga keberanian Saka mengambil eksekusi 12 pas yang berujung gol.
Sebab, Saka pasti tahu kalau dia pernah punya pengalaman buruk dengan tendangan penalti. Di Euro 2020 lalu, Saka adalah satu dari tiga penendang Inggris yang gagal di final menghadapi Italia.
Baca juga: Arsenal Bidik MU Jadi Korban Berikutnya |
Inggris gagal jadi juara dan Saka pun mendapat serangan serta cemoohan berbau pelecehan rasial. Namun, pengalaman buruk itu justru melecut Saka untuk tampll oke musim ini.
Saka sudah membuat 11 gol dan lima assist dari 37 penampilan di seluruh kompetisi. Dia jadi salah satu dari dua pemain Inggris di bawah 21 tahun yang mampu mencetak dobel digit gol musim ini bersama Smith Rowe.
"Ketika saya melihat Bukayo akan mengambil penalti, saya langsung teringat apa yang terjadi musim panas lalu. Tapi seperti yang saya bilang sebelumnya, apa yang terjadi kepada Bukayo itu pasti ada hikmahnya," ujar Arteta di ESPN.
"Dia belajar banyak setelah itu dan menjadi lebih dewasa, sehingga bisa tampil luar biasa seperti musim ini," sambungnya.
Arsenal pun menempel Tottenham Hotspur di posisi keempat klasemen Liga Inggris dengan 57 poin dari 32 laga, hanya kalah selisih gol di posisi kelima.