.webp)
Manchester City tak merasa tertekan dikejar Liverpool dalam perburuan gelar juara Liga Inggris. Skuad asuhan Pep Guardiola mengaku sudah terbiasa dengan hal tersebut.
Man City masih menjadi yang terdepan dalam persaingan gelar Premier League sejauh ini. Terbaru, mereka baru saja menghajar Leeds United 4-0 di Elland Road pada Sabtu (30/4/2022) kemarin.
Kemenangan itu mengantarkan The Citizens kembali ke puncak klasemen sementara dengan 83 poin dari 34 laga, unggul satu poin dari Liverpool yang beberapa jam sebelumnya menang 1-0 atas Newcastle United.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bola Mati yang Memenangkan Manchester City |
Dengan empat laga tersisa, baik Man City ataupun Liverpool belum terlihat melambat jelang akhir musim yang kian padat. Man City belum terkalahkan dalam delapan laga terakhir, sementara Liverpool meraih 13 kemenangan dalam 15 laga terakhir.
Man City yang awalnya sempat unggul jauh dari Liverpool, sejak pertengahan Maret hanya unggul satu poin saja. Meski begitu, mereka belum terpeleset lagi setelah itu.
Hal itu seolah membuktikan betapa kuatnya mental Kevin De Bruyne dkk, yang memang sudah tiga kali juara liga dalam empat musim terakhir. Mereka sadar bahwa sekali slip saja, gelar akan melayang.
"Kami sudah beberapa kali ada di posisi ini. Ini bukan soal tekanan, situasinya sederhana. Kami harus memenangkan semua laga sisa untuk menjadi juara. Jika tidak, Liverpool yang akan menjadi juara," kata Guardiola, dikutip ESPN.
"Tekanan yang ada tak terlalu sulit untuk dianalisis. Mereka (Liverpool) main duluan, mereka akan memenangi semua laga sisa. Kami sudah memperkirakan itu sejak lama."
"Yang perlu kami lakukan adalah memenangkan semua pertandingan kami. Ketika itu terjadi, mereka akan mengucapkan selamat kepada kami. Jika tidak, maka kami yang akan mengucapkan selamat kepada mereka," jelas Guardiola soal persaingan Man City dan Liverpool.
