Jose Mourinho mengaku sudah tidak sakit hati sama Tottenham Hotspur yang memecatnya jelang laga final Carabao Cup musim lalu. Kini, itu cuma jadi bahan bercandaan.
Musim lalu jelang akhir Maret 2021, Jose Mourinho dipecat Tottenham Hotspur dari kursi manajer. Padahal ketika itu, seminggu lagi Spurs akan hadapi Manchester City di final Piala Liga Inggris alias Carabao Cup.
Ryan Mason selanjutnya gantikan Mourinho untuk sementara. Apa daya, Spurs akhirnya kalah di final.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, Tottenham Hotspur memang sedang dalam performa tidak bagus. Spurs terlempar dari 16 besar Liga Europa dan sulit menembus empat besar Liga Inggris.
Sempat menganggur, Jose Mourinho akhirnya berlabuh ke AS Roma pada awal musim 2021/2022. Mourinho kini dalam momen spesial, untuk persembahkan titel juara UEFA Conference League yang bakal hadapi Feyenoord pada 26 Mei mendatang.
![]() |
Baca juga: Roma Kalah, Mourinho Kecam VAR |
Dilansir dari Sky Sports, Jose Mourinho sudah melupakan kenangan pahit di Tottenham Hotspur. Mourinho juga sudah tidak dendam kepada jajaran klub asal London itu.
Mourinho memilih untuk enjoy saja. Kenangan pahit di Spurs malah dijadikan sebagai bahan bercanda dengan para jurnalis dari Inggris!
"Setiap kali saya berbicara dengan wartawan Inggris, saya selalu mulai dengan lelucon saya lolos ke final, saya berharap untuk tidak dipecat kali ini. Itu adalah sesuatu yang tidak terjadi pada banyak pelatih," katanya sambil tertawa.
Jose Mourinho mengaku memilih untuk lebih dewasa. Kadang kehidupan memang keras, tapi kalau berlama-lama sakit hati tentu malah bikin rugi diri sendiri!
"Saya lebih dewasa dalam karier dan kehidupan. Saya tidak punya dendam atas masa lalu. Menyakitkan, iya, tapi ya sudah," tutupnya.
(aff/adp)