Pelatih Chelsea Thomas Tuchel mengakui sempat berselisih dengan pemainnya, Marcos Alonso. Namun, Tuchel menegaskan ribut-ribut itu hanya berlangsung sebentar.
Insiden tersebut terjadi di tengah pertandingan kandang Chelsea vs Wolverhampton pada akhir pekan lalu. The Blues membuang keunggulan dua gol sehingga harus puas dengan hasil imbang 2-2.
Alonso menjalani pertandingan untuk dilupakan karena digantikan Saul Niguez di paruh pertandingan. Bek kiri Spanyol itu membuat Tuchel meradang karena kehilangan bola dan terlambat turun ke belakang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marcos Alonso kemudian merasa tak senang karena merasa usahanya dipertanyakan dan dijadikan kambing hitam atas buruknya penampilan Chelsea di babak pertama. Perdebatan di antara Alonso dan Tuchel lantas memunculkan rumor bahwa si pemain ingin meninggalkan Stamford Bridge di musim panas.
Marcos Alonso tinggal memiliki sisa setahun di kontraknya dan cukup kencang dihubungkan dengan Barcelona.
"Yeah, pastinya. Sepenuhnya iya," jawab Thomas Tuchel setelah ditanya apakah masalah dengan Alonso sudah diselesaikan.
"Cekcoknya dimulai dan diakhir di babak pertama. Itu tidak berlanjut di paruh pertandingan dan semuanya sudah diselesaikan. Perdebatan memang bisa terjadi," kata dia dikutip dari the Athletic.
Pesepakbola berusia 31 tahun itu sudah membuat 43 penampilan di seluruh kompetisi musim ini. Pemain yang digaet dari Fiorentina tersebut menyumbang empat gol dan lima assist dalam 26 penampilannya di Liga Inggris.
Marcos Alonso menjadi satu-satunya bek kiri senior Chelsea yang tersisa setelah Ben Chilwell mengalami cedera panjang. Alonso akan dibutuhkan Chelsea saat bertandang ke markas Leeds United pada Kamis (12/5) dinihari WIB, sebelum menghadapi Liverpool di final Piala FA pada Sabtu (14/5) malam WIB.