Crystal Palace menandai laga terakhir Manchester United di musim ini. Hasil laga tidak akan dapat mengubah sebuah torehan buruk MU dan Ralf Rangnick ini.
Laga pamungkas MU di Liga Inggris 2021/2022 ditandai dengan lawatan ke Selhurst Park pada Minggu (22/5/2022) malam WIB. Pada pertemuan pertama kedua klub musim ini di Old Trafford, MU menang tipis 1-0 berkat gol tunggal Fred di babak kedua.
Menghadapi Crystal Palace, MU dibayangi oleh rangkaian hasil mengecewakan. Dalam lima pertandingan terakhirnya di liga, the Red Devils cumanya sekali menang dan sudah tiga kali kalah, termasuk kekalahan memalukan di markas Brighton dengan skor 0-4.
Dengan demikian, Cristiano Ronaldo dkk dipastikan tidak akan berlaga di Liga Champions musim depan. Sampai pekan ke-37, MU masih duduk di peringkat keenam dengan perolehan 58 poin, terpaut 10 poin dari Tottenham Hotspur di empat besar.
Sementara itu hasil melawan Crystal Palace juga tidak akan mengubah sebuah rekor buruk MU yang sudah terlanjur diukir. Seandainya pun bisa menang (61 poin), MU sudah dipastikan akan finis dengan perolehan angka terendah dalam sejarahnya di Premier League. Rekor poin terendah MU sebelumnya didapat saat finis ketujuh dengan 64 poin di 2013/14.
Tidak hanya MU, Rangnick turut mendapat rapor buruk. Dilansir dari Opta, apapun hasil melawan Crystal Palace pelatih kawakan Jerman itu tetap menyandang predikat manajer MU dengan persentase terendah dalam sejarah kompetisi ini. Di bawah arahan Rangnick, Manchester United hanya mengemas 10 kemenangan dari 23 pertandingan atau hanya 43,5%.
Ralf Rangnick akan cabut dari kursi manajer Manchester United selepas pertandingan besok lusa. Rangnick akan mengisi pos sebagai konsultan MU, sedangkan posisi manajer akan diisi Erik ten Hag.
(rin/krs)