Man City Sempat Ketinggalan 2 Gol, Fansnya Panik Enggak?

Man City Sempat Ketinggalan 2 Gol, Fansnya Panik Enggak?

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Senin, 23 Mei 2022 12:00 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - MAY 22: Kevin De Bruyne of Manchester City celebrates with the Premier League trophy during the Premier League match between Manchester City and Aston Villa at Etihad Stadium on May 22, 2022 in Manchester, England. (Photo by Michael Regan/Getty Images)
Kevin de Bruyne ungkap kondisi psikologis para pemain saat tertinggal 2 gol dari Aston Villa. (Foto: Getty Images/Michael Regan)
Jakarta -

Trofi Premier League sempat bergerak menjauh dari Manchester City saat kebobolan 2 gol oleh Aston Villa. Pemandangan yang niscaya bikin para fans dag dig dug.

Manchester City menutup musim dan mengunci gelar juara dengan cara paling dramatis. The Citizens yang butuh kemenangan untuk memastikan nasibnya sendiri, malah ketinggalan 0-2 di hadapan para pendukungnya di Etihad, Minggu (22/5/2022) malam WIB.

Harapan buat Man City baru muncul pada menit ke-76, saat Ilkay Guendogan mencetak gol balasan. Rodri lantas menggandakannya dua menit berselang, tapi itu tak akan cukup jika Liverpool menang atas Wolverhampton Wanderers di partai lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi momentum memang sudah ada di tangan Man City dan gol ketiga pun hadir pada menit ke-81 lewat kaki Guendogan. Atmosfer Etihad yang tadinya muram pun berubah menjadi bergemuruh.

Entah bagaimana perasaan para suporter Manchester City sat menyaksikan timnya tertinggal dua gol. Tapi para pemain sendiri sempat panik di situasi itu.

ADVERTISEMENT

"Mungkin beberapa kali, tapi ya normal saja di situasi seperti ini. Beda banget, susah untuk dijelaskan," jawab Kevin de Bruyne kepada Sky Sports dan dilansir BBC.

"Tapi kami mencoba untuk tetap bermain sekalem mungkin, tapi terkadang ya memang agak panik sih," imbuhnya.

Gol pertama diakui De Bruyne menjadi titik balik. Di saat itulah mereka mendapatkan keyakinan bahwa gol-gol lain akan tiba.

"Saat kedudukan 1-2 kami mulai yakin, itu mengubah keseluruhan situasinya. Stadionnya, atmosfernya, para pemain juga berubah. Kami tak pernah melihat ke belakang lagi dari sana," imbuh gelandang asal Belgia tersebut.

(raw/krs)

Hide Ads