Manchester United tak cuma menutup Premier League dengan kekalahan. Sederet catatan negatif juga menyertai akhir musim Setan Merah.
MU kalah dari Crystal Palace di pekan terakhir Premier League. Bertanding di Selhurst Park, Minggu (22/5/2022) malam WIB, pasukan Ralf Rangnick itu kalah 0-1.
MU finis di peringkat keenam klasemen Liga Inggris dengan 58 poin hasil dari 16 kemenangan, 10 hasil imbang, dan 12 kali kalah. Mereka dipastikan akan tampil di Liga Europa musim depan.
Ini jadi jumlah poin paling sedikit yang pernah dikumpulkan MU di sepanjang sejarah Premier League. MU memang pernah finis di posisi lebih buruk, ketujuh pada 2014/2015, tapi jumlah poinnya saat itu 64.
Baca juga: Erik Ten Hag Nonton Langsung, Eh MU Kalah |
Selain itu, MU menutup musim dengan rentetan kekalahan tandang. MU kalah di enam laga tandang secara beruntun untuk pertama kalinya sejak Maret 1981.
MU juga mengakhiri musim dengan selisih gol nol setelah mencetak 57 gol dan kebobolan gol dengan jumlah yang sama. Ini adalah kali pertama MU tidak mengakhiri musim dengan selisih gol positif sejak 1989/1990 (-1).
Kiper Manchester United David de Gea mengakui musim 2021/2022 sebagai musim yang sangat buruk. De Gea berharap timnya berbenah di musim panas ini.
"Kita semua tahu ini musim yang sangat buruk dari semuanya," ujar De Gea seperti dilansir situs resmi klub.
"Mari istirahat dulu musim panas ini, memperbaiki diri, jiwa dan raga, dan siap untuk berjuang lagi musim depan."
"Saya cuma ingin positif, melupakan musim ini. Saya sudah melihat manajer baru di tribun penonton jadi itu sinyal bagus dan saya percaya segalanya akan membaik untuk Manchester United," katanya.
(nds/raw)