Kegagalan memenangi Premier League dan Liga Champions sah-sah saja menjadi sorotan. Tapi Liverpool tetap bergembira dengan dua trofi lain yang dimenangi.
Liverpool menutup musim dengan dua trofi dari empat yang berpotensi dimenangi. Dua trofi itu adalah Piala Liga Inggris dan Piala FA.
Sementara dua trofi lainnya gagal diangkut, yakni Premier League dan Liga Champions. Setelah mendesak Manchester City hingga pekan terakhir, Liverpool harus puas tetap berada di posisi kedua dengan tertinggal satu poin.
Sementara gelar juara Liga Champions terlepas setelah kalah tipis 0-1 dari Real Madrid, dalam final di Stade de France, Paris, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB kemarin. Hasil ini sekaligus menandai kegagalan Liverpool membalas kekalahan dari lawan yang sama di final 2018 silam.
Meski 'hanya' memenangi trofi-trofi lokal yang levelnya dianggap di bawah Premier League dan Liga Champions, Liverpool enggan membenamkan diri dalam kekecewaan. Dua trofi itu memastikan mereka kembali ke jalur juara setelah musim lalu tanpa gelar.
Selain itu, Liverpool juga menjalani musim yang layak diapresiasi besar karena benar-benar menantang gelar di empat kejuaraan yang diikuti.
Baca juga: Kuyt: Liverpool Gagal Musim Ini |
"Dua trofi, gagal merebut dua yang lainnya itu mengecewakan, tapi kami harus tetap senang dan bangga dengan diri kami sendiri. Kita tidak akan pernah bisa merasa biasa memenangi trofi," kata bek kanan Liverpool Trent Alexander-Arnold.
"Kami 100% akan mencoba lagi musim depan. Musim depan kami akan menggenggam sejumlah trofi, tidak diragukan lagi," sambungnya dilansir Standard.
Atmosfer positif juga terasa di kalangan suporter Liverpool. Itu ditandai dengan meriahnya parade juara tim yang digelar Minggu (29/5) kemarin, beberapa jam setelah final Liga Champions.
(raw/krs)