Emi Martinez Balas Kritik Gattuso soal Sistem Kualifikasi Piala Dunia

Emi Martinez Balas Kritik Gattuso soal Sistem Kualifikasi Piala Dunia

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Sabtu, 15 Nov 2025 18:40 WIB
(FILES) Argentinas goalkeeper Emiliano Martinez waves during a warmup ahead of the 2026 FIFA World Cup South American qualifiers football match between Ecuador and Argentina at the Monumental Banco Pichincha Stadium in Guayaquil, Ecuador on September 9, 2025. Goalkeeper for the world champion team, Emiliano Dibu Martnez is not among those called up and appears to be the big name missing from Argentinas friendly football match against Angola in Luanda on November 14, 2025. (Photo by Rodrigo BUENDIA / AFP)
Foto: AFP/RODRIGO BUENDIA
Buenos Aires -

Pelatih Timnas Italia Gennaro Gattuso baru-baru ini mengkritik sistem kualifikasi Piala Dunia, yang dianggap menguntungkan tim-tim Amerika Selatan. Kiper Argentina Emiliano Martinez membalas komentar Gattuso.

Gattuso sukses membawa Italia memenangi lima pertandingan terakhir di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Meski begitu, Gli Azzurri terancam gagal lolos langsung ke putaran final.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Italia menempati peringkat kedua klasemen Grup I dengan selisih tiga poin dari Norwegia di puncak dan satu laga sisa. Hanya juara grup yang berhak lolos otomatis, sedangkan para runner-up mesti bertarung di playoff.

Sementara itu, Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Amerika Selatan memberikan kelolosan langsung ke putaran final kepada enam tim peringkat teratas klasemen. Tim yang finis ketujuh masih punya kans melalui playoff.

ADVERTISEMENT

"Bagi saya tidak adil karena enam tim Amerika Selatan lolos secara langsung ke Piala Dunia, dan peringkat tujuh memainkan playoff. Sedangkan di sini di Eropa grup-grupnya lebih seimbang. Melihat situasinya seperti ini sedikit membuat saya sedih," kata Gattuso usai Italia mengalahkan Moldova.

Argentina lolos ke Piala Dunia 2026 sebagai juara klasemen CONMEBOL. Emiliano Martinez mengungkapkan, tim-tim Eropa dan Amerika Selatan memiliki kondisi yang berbeda. Termasuk kualitas nonteknis.

"Mereka (tim-tim Eropa) kan selalu bermain di lapangan yang sempurna dan dibasahi air. Mereka tidak tahu bagaimana rasanya bermain di Amerika Selatan," ceplos kiper Aston Villa ini dilansir One Football.




(rin/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads