Sergio Aguero Kenang Momen Gol Terbaik dalam Hidupnya

Sergio Aguero Kenang Momen Gol Terbaik dalam Hidupnya

Randy Prasatya - Sepakbola
Selasa, 21 Jun 2022 10:00 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - MAY 08: Sergio Aguero of Manchester City looks on during the Premier League match between Manchester City and Chelsea at Etihad Stadium on May 08, 2021 in Manchester, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Laurence Griffiths/Getty Images)
Sergio Aguero adalah salah satu legenda Manchester City. (Foto: Getty Images/Laurence Griffiths)
Jakarta -

Sergio Aguero mengenang gol terbaiknya di Manchester City. Ini penjelasan dari mantan pesepakbola asal Argentina itu.

Aguero bermain untuk Man City pertama kali pada musim 2011/2012 setelah diboyong dari Atletico Madrid. Kehadirannya langsung membawa The Citizens meraih gelar juara Liga Inggris.

Man City mengunci gelar juara pada pekan terakhir melawan QPR. Sempat tertinggal, Man City akhirnya menang 3-2 dan ditentukan oleh gol Aguero di detik-detik akhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gol akhir Aguero itu membuat suasana stadion yang sempat tegang berubah menjadi penuh suka cita. Ribuan penonton yang tadinya duduk di tribune pun tak bisa menahan diri dan akhirnya menyerbu ke lapangan untuk berpesta bersama tim.

"Setelah gol itu, saya sangat senang, tapi saya agak kaget. Saya tidak ingat apa-apa segera setelah itu, tetapi ketika itu memikirkannya lagi, saya menyadari bahwa saya telah mencetak gol terbaik dalam hidup saya," kata Aguero seperti dikutip dari situs resmi Man City.

ADVERTISEMENT

Kemenangan itu merupakan awal dari rentetan enam gelar Premier League dalam 10 tahun - belum lagi tiga kali finis sebagai runner-up dan trofi domestik lainnya yang tak terhitung jumlahnya.

"Biasanya, ketika saya masih muda, ketika saya mencetak gol, saya selalu melepas baju saya dan mengibaskannya di kepala saya," katanya.

"Jadi, ketika saya mencetak gol, itu wajar dan saya berlari ke sudut sebelum rekan satu tim saya melompat ke arah saya dan mereka semua berkata, 'Aku mencintaimu Sergio, aku mencintaimu!'

"Saya harus memberi tahu mereka, 'tinggalkan saya sendiri', karena saya shock saat itu, tapi perayaannya tetap bagus!"

"Musim itu memberi kami lebih banyak kepercayaan diri karena kami memiliki para pemain untuk memenangkan gelar setiap tahun - tetapi musim itu adalah awalnya," tegasnya.

(ran/rin)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads