Gaji yang terlampau "kecil" disebut-sebut jadi alasan Sadio Mane meninggalkan Liverpool. Namun, hal itu dibantah keras pihak Mane.
Mane menyudahi masa pengabdiannya di Liverpool yang sudah dimulai sejak 2016. Pemain Senegal itu bergabung dengan Bayern Munich dengan banderol 35 juta paun.
Mane akan memulai petualangan barunya di klub Bavaria itu dengan kontrak hingga tiga tahun ke depan. Kehilangan Mane tentu akan merugikan Liverpool mengingat dia sudah bikin 120 gol dan menyumbangkan enam gelar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi Mane pergi karena Liverpool terlalu sibuk mengurus kontrak Mohamed Salah. Sementara, Mane juga akan habis tahun depan masa tinggalnya dan dia pun meminta kenaikan gaji jika ingin diperpanjang.
Baca juga: Awas Kangen Sadio Mane, Liverpool! |
Kebetulan Mane "cuma" mendapat 100-120 ribu paun per pekan dari Liverpool, jumlah yang terbilang kecil untuk kontribusi yang begitu besar. Bayern pun berani memberikan hingga tiga kali lipat dan Mane menerimanya dengan senang hati.
Maka wajar jika kepergian Mane disorot karena uang jadi penyebab utamanya. Liverpool sendiri punya ketentuan gaji yang tidak bisa dilanggar begitu saja.
Kabar itu juga membuat Liverpool dikritik karena menyia-nyiakan Mane. Terkait rumor tersebut. Mane melalui agennya Bacary Cisse membantah keras.
Sebab Sadio Mane sudah mendapat gaji yang lebih besar dari yang dirumorkan ketika meneken perpanjangan kontrak di Liverpool tahun 2018.
"Sadio sudah mendapatkan gaji lebih besar dari itu ketika dia gabung Liverpool. Dia meneken kontrak baru pada 2018 dan jumlah gajinya lebih tinggi ketimbang yang ramai diberitakan media," ujar Cisse seperti dikutip Liverpool Echo.
(mrp/raw)