Man United Diprediksi Gagal Empat Besar Lagi

Man United Diprediksi Gagal Empat Besar Lagi

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Sabtu, 09 Jul 2022 15:00 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - JULY 04: (EXCLUSIVE COVERAGE) Bruno Fernandes of Manchester United in action during a first team training session at Carrington Training Ground on July 04, 2022 in Manchester, England. (Photo by Tom Purslow/Manchester United via Getty Images)
Manchester United diragukan finis empat besar. (Foto: Manchester United via Getty Imag/Tom Purslow)
Jakarta -

Manchester United diragukan bisa finis empat besar di Premier League musim depan. Tim-tim rival tampak menyambut musim dengan lebih kuat.

Manchester United memulai era baru di bawah arahan Erik ten Hag musim panas ini. Start mereka sudah langsung ditandai dengan berbagai tantangan dan kerumitan.

Pemain-pemain incaran sulit didapatkan, dengan baru Tyrell Malacia yang direkrut baru-baru ini. Selain itu, 'Setan Merah' masih diselimuti ketidakpastian soal masa depan Cristiano Ronaldo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di saat yang sama, para rival MU menjalani musim panas yang relatih lebih mudah. Manchester City memperkuat diri dengan Erling Haaland dan Kalvin Phillips jauh-jauh hari, sementara Liverpool mendapatkan Darwin Nunez, Fabio Carvalho, dan Calvin Ramsay.

Arsenal juga memoles tim dengan signifikan, merekrut Gabriel Jesus, Marquinhos, dan Fabio Vieira. Tottenham malah lebih agresif, merekrut tak kurang dari Ivan Perisic, Fraser Forster, Yves Bissouma, Richarlison, dan Clement Lenglet.

ADVERTISEMENT

Perbedaan situasi transfer dan atmosfer inilah yang bikin Manchester United sulit dijagokan untuk finis empat besar. Mantan bek timnas Prancis William Gallas, yang malang melintang bareng Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur, melihat tiga tim paling favorit untuk tiga teratas dan satu posisi tersisa akan diperebutkan dua tim.

"Saya tak mau sebenarnya, tapi saya harus menempatkan City di posisi teratas karena mereka tampak akan sangat kuat. Jadi City, Chelsea, Liverpool pastinya," ujarnya kepada Metro.

"Lalu selanjutnya persoalan yang selalu sama, Arsenal atau Tottenham, entahlah. Manchester United, saya rasa sih enggak masuk," tambah Gallas.

Secara khusus Gallas menyebut Tottenham Hotspur sebagai tim paling berpotensi menyulitkan rival-rival top. Musim lalu di bawah Antonio Conte, mereka menghidupkan asa finis empat besar hanya dengan merekrut Dejan Kulusevski dan Rodrigo Bentancur di bursa Januari, dan akhirnya sukses mewujudkannya.

Nah musim ini, Conte mendapatkan lebih banyak dukungan dari manajemen untuk memperkuat tim.

"Rasanya mereka bisa menciptakan masalah untuk klub-klub besar. Mereka akan menciptakan masalah karena mereka akan sangat kuat musim ini, terutama dengan mentalitas Antonio Conte," ungkap Gallas.

Manchester United musim lalu hanya finis keenam di Premier League. Sejak berakhirnya era Sir Alex Ferguson pada 2013, mereka lima kali terlempar dari zona Liga Champions dalam sembilan kesempatan.




(raw/aff)

Hide Ads