Menjual Gabriel Jesus dan Raheem Sterling ke klub-klub rival dinilai menunjukkan keyakinan besar Manchester City ke Erling Haaland. Ia jadi garansi gol-gol.
Manchester City membeli Erling Haaland musim panas ini dari Borussia Dortmund senilai 51,2 juta paun. Mereka juga merekrut Kalvin Phillips dari Leeds United.
Dalam musim panas yang sama, juara bertahan Premier League itu melepas dua penyerang utama yakni Gabriel Jesus ke Arsenal dan Raheem Sterling ke Chelsea. Langkah ini terbilang berani, mengingat Arsenal dan Chelsea sangat berpotensi mengganjal upaya Man City mempertahankan titel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan penyerang Liverpool dan Manchester City Robbie Fowler melihatnya sebagai sinyal betapa percaya dirinya Pep Guardiola terhadap Haaland.
"Statistiknya membuktikan. Angka-angka itu melampaui skala klub dan negara, dan Guardiola tahu kalau ada yang bisa menjamin gol-gol, itu adalah Haaland. Semuanya berjalan natural. Itu sebabnya City jor-joran untuk merekrutnya," ungkap Fowler dalam kolomnya di Mirror.
"Dan lebih penting lagi, itulah sebabnyak mereka membiarkan Raheem Sterling dan Gabriel Jesus pergi ke klub yang bisa dibilang rival. Itu jelas melatarbelakangi perginya Sterling ke Chelsea."
"Sejelas-jelasnya fakta mereka membiarkannya pergi ke Stamford Bridge, setelah kontribusinya membawa mereka memenangi tiga titel Premier League dalam empat musim terakhir mengungkap segalanya soal posisi City sekarang."
"Buat saya, beberapa orang mungkin tidak sepakat, Sterling berpotensi menuju puncak kariernya dan City serta Guardiola dengan senang hati membiarkannya pergi ke salah satu rival langsung. Bagaimana itu berdampak ke kepercayaan diri skuad Manchester City?"
(raw/aff)