Kalvin Phillips sempat didekati Manchester United sebelum gabung Manchester City. Tapi, cinta Phillips kepada Leeds United membuat tawaran itu ditolaknya.
Phillips memang berkembang pesat performanya sejak dipegang Marcelo Bielsa. Dia jadi salah satu gelandang bertahan potensial di Inggris dan membuat banyak klub besar Premier League mengincarnya.
City jadi yang beruntung mendapatkan Phillips setelah membayar 45 juta paun kepada Leeds termasuk bonus-bonus. Phillips yang baru berusia 26 tahun diproyeksikan jadi pengganti Fernandinho di City.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika City datang mendekati, rupanya Manchester United juga tertarik memboyongnya. Kebetulan MU memang butuh sosok gelandang bertahan seperti Phillips dan mereka siap membayar lebih mahal.
Tapi latar belakangnya sebagai orang Leeds dan pemain Leeds United membuatnya tak bisa gabung 'Setan Merah'. Leeds United dikenal sebagai salah satu rival terbesar MU, bersama Liverpool. Bibit rivalitas itu diyakini sudah muncul sejak abad 15, berawal dari persaingan antara daerah Lancashire dan Yorkshire.
Phillips tidak mau mengikuti jejak Eric Cantona, Rio Ferdinand, atau Alan Smith yang pindah ke MU. Terkait Cantona dan Ferdinand, keduanya memang besar di Leeds di dulu sebelum jadi bintang MU. Itulah yang membuat keduanya semacam jadi musuh bersama di Elland Road, markas Leeds.
"Tidak, tidak pernah mungkin saya gabung ke sana. Anda tahu loyalitas saya ke Leeds, keluarga saya juga, mereka semua suporter Leeds," ungkap Kalvin Phillips dilansir Metro.
"Saya merasa terhormat United menginginkan saya, tim sebesar itu, salah satu tim terbesar di dunia. Tapi tidak, saya harus tetap loyal ke Leeds dan memilih pergi ke sisi Manchester yang lain," imbuhnya.
Loyalitas sendiri menjadi semacam barang langka di sepakbola era sekarang, dengan kekuatan uang yang makin menonjol. Apakah Phillips setuju kalau pandangan semacam ini bisa dibilang kuno dan tak lagi populer?
"Enggak tahu ya, tapi ya beginilah saya, cara pikir saya, dan akan selalu begitu. Saya ingin setia ke orang-orang yang telah memberikan saya kesempatan terbesar di dunia," sahutnya.
"Leeds adalah tim yang pertama merekrut saya, saya memastikan itu adalah hal utama yang akan saya lakukan," pungkasnya.