Nicolas Pepe belum menyerah untuk berjuang di Arsenal. Striker Pantai Gading itu menjanjikan performa yang berbeda musim depan.
Pepe jadi rekor pembelian Arsenal saat didatangkan dari Lille pada 2019 dengan banderol 72 juta paun. Performa Pepe selama memperkuat Lille jadi alasan mengapa Arsena rela menebusnya mahal.
Apalagi, Pepe kala itu juga diperebutkan banyak klub besar Eropa. Tapi, harapan Arsenal melihat Pepe jadi andalan lini serang tidak pernah kesampaian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab, Pepe selalu tampil buruk dan jadi bahan cemoohan fans. Pada musim pertamanya, Pepe cuma bikin lima gol enam assist, yang diperbaiki di musim keduanya dengan 10 dan satu assist.
Sayangnya, Pepe makin jeblok musim lalu karena cuma bikin satu gol dan dua assist. Manajer Arsenal Mikel Arteta seperti sudah kehilangan harapan dengannya, sehingga Pepe kalah bersaing dengan Pierre-Emerick Aubameyang, Alexandre Lacazette, Bukayo Saka, hingga Gabriel Martinelli.
Persaingan lini depan Arsenal kian sengit musim ini setelah kedatangan Gabriel Jesus dan Fabio Vieira. Sejauh ini Jesus sudah membuktikan di pramusim dengan empat gol dari empat laga,
Dengan Aubameyang dan Lacazette sudah ditendang, maka Pepe kemungkinan besar akan bernasib sama. Cuma persoalannya adalah Arsenal belum menemukan pembeli yang pas untuk Pepe.
Melihat kariernya yang stagnan bersama Arsenal, Pepe belum angkat tangan. Sesi pramusim yang intens, dua kali starter dan dua kali pemain pengganti, diyakini bisa mengembalikan Pepe seperti saat di Lille, 37 gol dari 80 laga.
"Saya berlatih keras sepanjang musim panas. Sudah banyak berubah lah. Saya fokus dan tetap berupaya keras dengan Arsenal serta rekan-rekan setim," ujar Nicolas Pepe di akun instagramnya.
Baca juga: Arsenal Nggak Ujug-ujug Beli Gabriel Jesus |