Trent Alexander-Arnold diproyeksikan menjadi kapten Liverpool di masa depan. Bek 22 tahun itu pun disarankan belajar banyak dari para pemain senior.
Trent terpilih ke dalam grup pemimpin skuad Liverpool sejak musim lalu. Dia masuk bersama Jordan Henderson selaku kapten tim, James Miner (wakil kapten), Virgil van Dijk, Andrew Robertson, serta Alisson Becker.
Dipilihnya Trent ke dalam grup pemimpin Liverpool tak lepas dari peran apiknya bersama The Reds. Dia tak tergantikan di sektor bek kanan tim sejak debut ke tim utama pada 2016.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trent Alexander-Arnold sudah 226 kali bermain di bawah asuhan Juergen Klopp. Pemain Inggris itu aktif sebagai penyuplai bola dengan koleksi 62 assist, menjadikannya salah satu bek paling berbahaya di Inggris dan Eropa.
Asisten pelatih Liverpool, Pepijn Lijnders, mengungkapkan kegembiraannya mengetahui Trent masuk dalam grup pemimpin tim. Dia menilai jebolan akademi Liverpool itu bakal mengenakan ban kapten The Reds di masa depan.
"Jurgen mengirimi saya teks dengan hasil pemungutan suara untuk komite para pemain. Ada tiga tempat yang kosong di belakang kapten kami Hendo, wakil kapten Milner dan Virgil," kata Lijnders, dilansir dari Daily Mail.
"Saya senang mengetahui Trent ada di dalamnya! Kapten masa depan kami selangkah lebih dekat - dia sekarang harus tetap dekat dengan Milner untuk belajar sebanyak mungkin selama tahun ini, karena itu adalah langkah selanjutnya dalam perkembangannya. Robbo dan Ali adalah dua lainnya yang menjadi pemimpin para pemain," sambungnya.
![]() |
"Trent meminta saya bertemu di pra-musim untuk mengobrol dan kami duduk bersama selama satu jam mendiskusikan permainannya. Salah satu hal utama yang ingin dia diskusikan adalah memastikan saya dan Juergen tahu dia ingin bermain sekarang,".
"Dia tidak mau ketinggalan hanya karena dia masih muda atau mungkin sedikit kurang vokal sebelum pertandingan daripada yang lain. Saya bilang ke bos, 'Trent masuk, TOP, dia mewakili klub begitu banyak," ujarnya soal Trent Alexander-Arnold.
(bay/nds)