Mantan asisten manajer Manchester United Chris Armas mengklaim Ralf Rangnick sudah bekerja dengan baik. Ia disebut berhasil menstabilkan situasi di MU.
Rangnick ditunjuk jadi manajer interim MU pada Desember 2021, menggantikan Ole Gunnar Solskjaer. Di awal penunjukannya, MU sempat diselimuti optimisme bahwa ia akan membenahi permainan tim, yang diharapkan membawa ke hasil-hasil lebih baik.
MU sempat tampil cukup baik di Premier League di bawah arahan Rangnick, membawa 'Setan Merah' cuma kalah sekali dalam 13 partai pertama. MU memetik tujuh kemenangan dan lima kali imbang dalam rentang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil-hasil itu membawa MU bersaing untuk satu tempat di empat besar. Tapi kemudian situasinya memburuk lagi dengan MU hanya memetik tiga kemenangan di 11 pekan terakhir, menelan enam kekalahan.
Pada akhirnya Cristiano Ronaldo dkk finis keenam dan gagal lolos ke Liga Champions. Tapi mantan asisten Ralf Rangnick, Chris Armas, menjelaskan bahwa situasinya jauh dari kata mudah.
Setelah berhasil menstabilkan tim, MU kembali menghadapi masa-masa sulit dan digoyang simpang siur terkait manajer tetap musim depan. Jika bukan karena Rangnick, MU dipercaya bisa tercecer lebih jauh.
"Buat apa mereka mendatangkan Ralf? Ralf orang yang sangat kredibel di dunia sepakbola. Ada banyak keributan, dia sosok yang bisa menstabilkan situasi dan dia melakukannya dengan banyak cara," ungkap Armas dilansir Football365.
"Dia menstabilkan tim, tapi segala sesuatunya berantakan di bulan terakhir, jujur saja. Itu situasi kerja enam bulan, dia tak akan diguncang oleh nama-nama besar, dia akan menetapkan suasana di tim, dia akan menata mereka agar sesuai dengan gaya main yang bisa cocok dengan Premier League."
"Ralf adalah orang yang mampu menstabilkan keadaan dan dia melakukannya. Jujur saja kalau manajer lain yang datang, mereka bisa saja finis di urutan 10 dengan mudah, melihat keadaannya."
"Kami kala itu punya rangkaian pertandingan dan kami sulit dikalahkan, tapi Anda bisa merasakan situasinya makin sulit dan sulit lagi dengan musim panas yang menjelang."
"Itu adalah tantangan besar. Saya tak tahu manajer lain yang bisa melakukannya dalam enam bulan, bayangkan tiga bulan menangani tim dan kita tahu manajer baru datang. Ya semoga beruntung," imbuh pria Amerika Serikat ini.
Ralf Rangnick meninggalkan MU setelah musi 2021-2022 berakhir dan kini melatih tim nasional Austria.