Erik ten Hag Vs Waktu di MU, Butuh Waktu tapi Takkan Punya Waktu

Kris Fathoni W - detikSepakbola
Selasa, 09 Agu 2022 12:34 WIB
Erik ten Hag. Foto: REUTERS/TOBY MELVILLE
Jakarta -

Debut Erik ten Hag sebagai manajer Manchester United di Premier League berujung kekalahan. Erik ten Hag jelas masih butuh waktu. Sialnya, manajer-manajer Liga Inggris acapkali tak punya waktu.

Erik ten Hag resmi menangani Man United musim panas ini. Buat pria Belanda 52 tahun tersebut, Liga Inggris adalah sebuah kompetisi yang anyar.

Dalam kariernya semasa bermain, Erik ten Hag berkiprah untuk klub-klub Belanda. Pun demikian saat terjun jadi pelatih, dengan periode 2013-2015 bersama Bayern Munich II menjadi satu-satunya ia melatih di luar negaranya.

Hasil buruk usai pramusim menjanjikan

Untuk mempercepat adaptasinya di Inggris bersama Setan Merah, Erik ten Hag sudah memboyong staf pelatih pilihannya. Sejumlah pemain rekrutan Man United pun berasal dari Belanda.

Dalam pramusim, Manchester United-nya Erik ten Hag relatif tampil menjanjikan. Aktivitas pramusim bahkan diawali dengan kemenangan telak atas Liverpool di Bangkok, Thailand.

Namun, hasil-hasil pramusim lantas tidak menjelma ke dalam laga kompetitif perdananya. Man United tunduk di kandang sendiri dengan skor 1-2 lawan Brighton. The Red Devils bahkan ketinggalan dua gol duluan.

Erik ten Hag Vs Waktu

Dengan latar belakangnya yang baru kali ini berkecimpung di Inggris, setelah mayoritas melatih di Belanda, Erik ten Hag jelas masih amat butuh waktu. Perlu ada proses adaptasi yang ia lewati di Manchester United.

Di sisi lain, eks pelatih Ajax itu tetap wajib buru-buru. Pengalaman sudah mengajarkan, juru taktik tak pernah punya banyak waktu. Apalagi di liga sekompetitif Inggris, dengan klub, suporter, dan rivalitas yang penuh ekspektasi.

Graeme Souness, pundit yang juga legenda Liverpool, juga mengingatkan soal faktor tersebut. Erik ten Hag butuh waktu, sesuatu yang mungkin takkan banyak ia miliki di MU.

"Erik ten Hag sudah punya karier bagus di Ajax, tapi melatih di Ajax dan melatih di United bagaikan langit dan bumi," katanya kepada talkSPORT.

"Ajax senantiasa menjadi tim top di Belanda dan akan terus begitu. Jika tidak juara, mereka akan finis kedua."

"Datang ke Man United, di dalam sebuah periode yang amat sulit dalam sejarah mereka, bukanlah sebuah tugas mudah. Ia butuh waktu, tapi sebagai manajer waktu tidaklah berada di sisimu."




(krs/cas)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork