Sterling Merasa Pengorbanannya di City Sia-sia

Raheem Sterling kecewa dengan bagaimana kariernya di Manchester City berakhir. Sterling merasa usahanya untuk memperjuangkan posisinya di City sia-sia.

Setetlah tujuh tahun bersama, Sterling meninggalkan City pada musim panas ini. Penyerang internasional Inggris itu dilepas ke Chelsea dengan nilai transfer 50 juta paun sterling.

Sterling sempat menyebut minimnya kesempatan bermain menjadi salah satu faktor yang mendorongnya hengkang dari City. Musim lalu, dia cuma 32 kali jadi starter di pertandingan City di semua kompetisi.

"Semua ingin merasa diinginkan, tidak ada bedanya dengan sepakbola," ujar Sterling kepada Sky Sports.

"Ketika Anda bermain dengan mencurahkan hati, mengorbankan beberapa hari ulang tahun anak, dan kemudian diperlakukan dengan cara tertentu, itu mengecewakan."

"Saat itu saya marah, ngamuk, tapi itu sudah lewat, itu di masa lalu dan saya cuma bisa fokus ke masa kini, yaitu sekarang, di Cheslea, dan kesempatan yang sudah saya dapat di sini untuk menunjukkan talenta saya sekali lagi."

Sterling mengungkap faktor terbesar yang membuatnya pindah ke Chelsea. Sterling merasa usaha yang sudah ia kerahkan di City tak membuahkan hasil.

"Kesalahpahaman, kontrak yang semakin mendekati akhir. Sayang sekali melihat bagaimana ini berakhir karena saya bersenang-senang di sana," ucapnya.

"Banyak hal yang mempengaruhi, banyak alasan, tapi saya tidak mengeluh, saya siap menantang, dan seperti yang bisa kalian lihat, bahkan dengan beberapa performa yang saya tampilkan, Anda tidak bisa menjamin posisi jadi tidak masuk akal untuk bertarung dalam pertarungan yang tidak akan pernah bisa Anda menangi," kata Raheem Sterling.