.webp)
Tottenham Hotspur punya start oke di Liga Inggris musim ini. Ini tak lepas dari senjata baru milik The Lilywhites, apa itu?
Tottenham menjalani musim penuh perdananya bareng Antonio Conte. Dari tiga pertandingan di Liga Inggris, Tottenham dua kali menang dan sekali imbang. Mereka menang 4-1 atas Southampton dan 1-0 atas Wolverhampton.
Sementara, satu hasil imbang didapat saat berduel dengan Chelsea yang tuntas 2-2. Ada tujuh gol dibuat Tottenham, ini jadi peningkatan drastis ketimbang musim lalu saat mereka cuma bikin tiga gol dari tiga laga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang uniknya, tiga gol dibuat Tottenham dari situasi bola mati, termasuk saat mengalahkan Wolves 1-0. Gol Harry Kane diawali korner yang disundul Ivan Perisic dan dimasukkan dengan kepala oleh Kane.
Bersama Arsenal, Tottenham adalah tim dengan jumlah gol terbanyak dari bola mati. Padahal musim lalu, Tottenham cuma bikin delapan gol dari bola mati, sama dengan Manchester United, Norwich City, dan Watford.
Baca juga: Kane Lewati Rekor Gol Aguero |
Bahkan gol dari korner baru tercipta pada 2 Desember saat menghadapi Brentford. Kehadiran Conte beserta staf pelatihnya dianggap jadi kunci mengapa Tottenham kini begitu mematikan dari bola mati.
Adalah pelatih set-pieces Gianni Vio yang dibawa Conte musim panas ini jadi kuncinya. Sebelumnya Vio bekerja sebagai staf pelatih Roberto Mancini di Timnas Italia.
"Saya sudah tiga kali bilang bahwa kami harus menggajinya lebih banyak. Dia harusnya naik gaji! Hebat sekali dia," ujar Dejan Kulusevski kepada The Athletic.
"Dia sangat penting. Dia membuat perbedaan, seperti yang Anda bisa lihat. Kami bisa menang di laga ini karena set piece, jadi kami harus terus mengasah itu. Ya memang aneh sih, tapi setidaknya membuahkan hasil," Kulusevski menambahkan.
"Kami melatih terus bola mati di sesi latihan. Kami melihat itu sebagai kesempatan bagus untuk membongkar pertahanan lawan ketika buntu. Kami tahu betapa pentingnya bola mati di laga-laga yang ketat. Sejauh ini berjalan lancar, tapi kami harus bisa mempertahankannya," kata Harry Kane menimpali.
