Liverpool tanpa ampun mencukur Bournemouth sembilan gol tanpa balas di Anfield. Menurut Jürgen Klopp, bukanlah niat timnya mempermalukan lawan. Tapi skor 9-0 itu hanyalah bukti keseriusan The Reds untuk menang.
Liverpool dalam kondisi kurang oke saat menjamu Bournemouth, Sabtu (27/8/2022) malam WIB, karena mereka baru mengumpulkan dua poin dari tiga pertandingan.
Liverpool belum pernah seburuk ini mengawali musim bersama Klopp. Badai cedera membuat kondisi Liverpool kian miris karena ada 10 pemain harus absen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bournemouth memang bukan lawan sebanding di atas kertas, karena mereka selalu kalah dari enam pertemuan terakhir dan kebobolan 19 gol. Namun, manajernya adalah Scott Parker, orang yang terakhir menaklukkan Anfield pada Maret 2021.
Liverpool yang terluka karena kritik lantas mengamuk sejak awal dan tak memberikan kesempatan Bourneomouth berkembang. Mereka pun memimpin 5-0 pada babak pertama!
Ini jadi rekor baru Liverpool di Premier League untuk unggul sejauh itu saat memasuki jeda. Pada babak kedua, Liverpool menambah empat gol lagi untuk membuat skor akhir 9-0!
Baca juga: Liverpool Menang 9-0, Samai Rekor MU! |
Liverpool menyamai kemenangan terbesar Premier League lewat masing-masing dua gol Luis Diaz dan Roberto Firmino, yang ditambah Harvey Elliott, Trent Alexanxer-Arnold, Fabio Carvalho, dan bunuh diri Chris Mepham.
Performa yang luar biasa dan tanpa ampun dari Liverpool, seraya menjawab kritik yang ada. Menurut Klopp, inilah cara mereka menghormati Bournemouth sebagai lawan, dengan tampil dalam performa terbaiknya.
"Sangat bagus. Kami ingin reaksi. Menjadi diri sendiri. Menampilkan versi terbaik kami. Kami bermain sesuai gaya kami," ujar Klopp di BBC Sport.
"Kami tidak ingin mempermalukan Bournemouth, kami sangat menghormati mereka. Ini soal membuat lawan tertekan. Saya bisa saja memainkan pemain muda, mereka pantas mendapatkannya," Klopp menambahkan.
"Setidaknya kami tidak perlu menjawab pertanyaan (kapan menang). Ini hari yang luar biasa, tapi kami tidak mau jemawa."