.webp)
Chelsea menjadikan Graham Potter prioritas untuk mengisi pos manajer. Jika cocok, The Blues mesti membayar ke Brighton & Hove Albion untuk melepas kontraknya.
Chelsea memecat Thomas Tuchel pada Rabu (7/9/2022), usai kalah dari Dinamo Zagreb di Matchday 1 Liga Champions. Itu kekalahan ketiga Chelsea dalam tujuh pertandingan musim ini, dengan catatan tiga kemenangan dan sekali imbang.
Klub London barat tersebut langsung bergerak mencari pengganti Tuchel dan Graham Potter menempati urutan teratas. Manajer Brighton & Hove Albion itu sudah mendapatkan izin untuk melakukan negosiasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika kesepakatan terjalin, Chelsea harus menebus kontrak Potter dengan Brighton sebelum menjadikannya manajer anyar. Dari laporan yang beredar, Brighton memagarinya dengan klausul senilai 16 juta paun atau sekitar Rp 273,8 Miliar.
Soal gaji, Chelsea diyakini tak akan kesulitan membayar manajer 47 tahun tersebut. Potter saat ini diyakini menerima gaji sekitar 1,75-2 juta paun per tahun dan menjadi salah satu manajer berbayaran terendah di Premier League.
Angka itu diperkirakan akan meningkat signifikan jika ia menerima tawaran Chelsea, tapi tetap bukan sesuatu yang berat untuk diwujudkan The Blues.
Potter sendiri menerima apresiasi besar karena mengangkat performa Brighton. Tapi pekerjaan Chelsea juga dianggap masih terlalu cepat untuknya, yang belum pernah menangani tim cukup besar.
"Dia akan didekati oleh klub-klub besar, tapi akankah dia menerima tawaran ini? Dia pelatih yang bagus dan segera setelah masuk ke Brighton, gaya main mereka berubah. Dia punya ide jelas soal gaya main. Di lapangan, dia akan bagus," ungkap mantan bek Manchester United Rio Ferdinand dikutip Metro.
"Banyak pertanyaan akan berada di sekitar, apakah dia bisa menangani ego-ego dan status pemain di Chelsea? Dia belum pernah punya pengalaman itu," imbuh Ferdinand.
(raw/mrp)
