Neville dan Crouch Juga Kritik Keputusan Premier League Tunda Laga

Neville dan Crouch Juga Kritik Keputusan Premier League Tunda Laga

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Sabtu, 10 Sep 2022 05:30 WIB
BRIGHTON, ENGLAND - AUGUST 21: Premier League Nike Flight match ball is placed for a corner kick during the Premier League match between Brighton & Hove Albion and Watford at American Express Community Stadium on August 21, 2021 in Brighton, England. (Photo by Steve Bardens/Getty Images)
Premier League dikritik karena menunda kompetisi akhir pekan ini. (Foto: Getty Images/Steve Bardens)
Jakarta -

Premier League menunda kompetisi untuk sementara demi memberikan penghormatan ke mendiang Ratu Elizabeth II. Langkah ini dikritik mantan pemain timnas Inggris.

Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada Kamis (8/9/2022) waktu setempat di Istana Balmoral, Skotlandia. Pemimpin Kerajaan Britania Raya itu mengembuskan napas terakhirnya pada usia 96 tahun.

Premier League memutuskan menghentikan sementara kompetisi akhir pekan ini untuk menghormati mangkatnya sang ratu. Sebuah keputusan yang dipertanyakan dari kalangan sepakbola.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komentator sepakbola yang juga mantan pemain Arsenal Piers Morgan menilai kompetisi seharusnya tetap berjalan. Sehingga Premier League bisa memberikan penghormatan dengan caranya sendiri, bersama para penggemar, untuk sang Ratu Elizabeth II.

"Kegiatan olahraga harusnya tetap berjalan. Pertama, Ratu sendiri menyukai olahraga. Dan yang kedua, akan lebih hebat jika bisa mendengar atau melihat kerumunan menyanyikan lagi nasional sebagai penghormatan kepada Yang Mulia, sebagaimana fans West Ham melakukannya dengan sangat luar biasa kemarin," cuit Piers Morgan di Twitter.

ADVERTISEMENT

Pandangan itu disepakati mantan kapten Manchester United Gary Neville. "Saya sepakat, Piers. Olahraga bisa mendemonstrasikan lebih baik daripada kebanyakan respek yang pantas diterima Ratu," balas Neville terhadap cuitan Piers Morgan.

Mantan penyerang Inggris Peter Crouch turut mendukung sentimen itu. Baginya, menunda kompetisi justru menghilangkan kesempatan untuk klub, para pemain, dan suporter memberikan penghormatan ke Ratu Elizabeth II.

"Saya tahu ini cuma pertandingan dan ada hal-hal yang jauh lebih besar, tapi bayangkan semua pertandingan kita tetap berjalan akhir pekan ini," ungkapnya di Twitter.

"Para pemain mengenakan pita hitam, mengheningkan cipta, ada lagu kebangsaan dimainkan, drum band kerajaan mengiringi dan lain-lain untuk jutaan orang di seluruh dunia yang menyaksikan, bukankah itu penghormatan yang lebih baik?" imbuhnya.




(raw/ran)

Hide Ads