Klopp: Trent Tak Punya Masalah Pertahanan, tapi Liverpool...

Trent Alexander-Arnold dalam sorotan tajam awal musim ini, dianggap tak bisa bertahan. Manajer Liverpool Juergen Klopp menyebut yang bermasalah adalah timnya.

Alexander-Arnold menjadi salah satu pemain yang dihujani kritik seiring start angin-anginan Liverpool musim ini. 10 pertandingan dilalui 'Si Merah' dengan hasil empat kemenangan, empat kali imbang, dan dua kali kalah.

Bek 23 tahun itu dinilai menjadi sasaran lawan karena kerap terlambat mengantisipasi bahaya saat terjadi turn-over. Mengingat posisi bermain Alexander-Arnold seringkali amat tinggi dan masuk jauh ke area lawan, ia rawan meninggalkan ruang di belakangnya.

Nah, biasanya kekurangan dalam bertahan itu bisa ditutupi Alexander-Arnold dengan torehan-torehan assist-nya. Hanya saja musim ini ia malah belum membuat assist untuk Liverpool, meski sudah mengoleksi tiga gol.

Ia disarankan memoles aspek pertahanannya demi menjaga peluang untuk dibawa ke Piala Dunia 2022 pada November mendatang. Saat ini posisinya memang terancam, dengan Kyle Walker, Reece James, dan Kieran Trippier menjadi prioritas Manajer Inggris Gareth Southgate.

Namun Manajer Liverpool Juergen Klopp menepis anggapan bahwa Alexander-Arnold yang menjadi masalah di pertahanan Liverpool. Justru Liverpool secara keseluruhan yang tak bertahan dengan baik dan Alexander-Arnold hanya ketiban apes terlihat sebagai sosok yang bersalah.

"Kita enggak bisa terus membahasnya tiap hari, tapi Trent enggak punya masalah pertahanan, kami yang punya masalah. Semoga saja sudah berlalu karena sebelumnya timing kami tidak pas dan kami mengambil risiko saat bertahan, semua orang tahu itu," sahut Klopp dikutip Sky Sports.

"Kalau timing-nya enggak benar, ada celah terbuka, dan celah-celah ini sering sekali di belakang Trent. Bukan karena dia ya, tapi karena situasi-situasi lainnya dan kemudian dia harus mundur," tandasnya, usai Liverpool menang 2-0 atas Rangers di mana Alexander-Arnold bikin gol tendangan bebas.

Liverpool sejauh ini sudah kebobolan sembilan kali di Premier League, plus lima gol di Liga Champions. Sehingga totalnya mereka kebobolan 14 gol dalam 10 laga.