Klopp Bicara soal 'Kutukan 7 Musim'

Klopp Bicara soal 'Kutukan 7 Musim'

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Minggu, 09 Okt 2022 09:00 WIB
Liverpool -

Performa buruk Liverpool di awal musim ini dikait-kaitkan dengan kutukan musim ketujuh Juergen Klopp. Terkait itu, Klopp coba membela diri.

Liverpool jeblok musim ini karena baru dua kali menang dari tujuh laga Liga Inggris dan kini terpuruk di papan tengah. Selain itu, Liverpool sempat dibantai 1-4 oleh Napoli di Liga Champions sebelum memenangi dua partai terakhirnya.

Imbas performa buruk tim juga terjadi kepada setiap individu, termasuk Mohamed Salah, Virgil van Dijk, dan Trent Alexander-Arnold.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Liverpool memang tidak pernah memulai musim seburuk ini sejak Klopp datang pada Oktober 2015. Oleh karenanya publik mulai mengkait-kaitkan penampilan The Reds dengan kutukan musim ketujuh Klopp.

Sebab, Klopp selalu gagal total di dua klub sebelumnya saat memasuki musim ketujuh dan berujung dipecat atau mengundurkan diri. Padahal Klopp yang mempromosikan Mainz ke Bundesliga dan membawa Borussia Dortmund menyudahi dominasi Bayern.

ADVERTISEMENT

Menurut Klopp situasi di Mainz dan Dortmund tidak bisa dibandingkan dengan Liverpool saat ini.

"Situasi di klub-klub tersebut sungguh berbeda. Tujuh tahun karier saya di klub-klub itu bukannya tidak direncanakan atau karena saya sudah tidak bersemangat, atau hal-hal seperti itu," ujar Juergen Klopp di situs resmi klub.

"Saya menangani Mainz dan tiga tahun setelahnya promosi ke Bundesliga, lalu degradasi lagi ke Bundesliga 2 tiga tahun kemudian. Kami sebenarnya masih punya setahun masa kontrak dan klub butuh perubahan, para pemain ingin tampil di Bundesliga, dan sudah pasti mereka butuh suasana baru," Klopp menambahkan.

"Saya saat itu langsung pindah ke Dortmund dan semuanya baik-baik. Saya bisa saja bertahan, mereka memintanya, tapi saya merasa sudah cukup. Tujuh tahun di Dortmund itu situasinya di setiap musim adalah kami kehilangan pemainnya karena dibeli klub lain atau alasan lainnya."

"Sulit tampil konsisten dan melakukan pekerjaan itu secara konsisten. Yang ada malah kami mundur dua langkah ketimbang mengembangkan tim, karena kami terus menjual pemain."

"Pasti Anda bertanya-tanya kenapa kami tidak bisa sebagus atau bahkan lebih baik dari musim lalu. Tapi, kami akan senang jika bisa tampil sebagus tahun lalu, kami hanya kehilangan pemain di beberapa posisi."

"Intens sekali memang dan melelahkan, itulah mengapa saya berhenti. Tapi, saya sama sekali tidak bermasalah dengan energi tubuh ini."

(mrp/adp)

Hide Ads