.webp)
Tottenham Hotspur dinilai makin matang secara mentalitas di bawah Antonio Conte. The Lilywhites punya aura yang mirip Chelsea di 2004/2005.
Tottenham memulai Premier League 2022/2023 dengan apik. Harry Kane dkk kini bertengger di posisi tiga, tepat di belakang Arsenal dan Manchester City.
Baca juga: 10 Fakta Jelang MU Vs Tottenham |
Klub London utara itu merebut tujuh kemenangan, dua kali berimbang, dan baru sekali kalah. Tapi Spurs juga mendapatkan sorotan terkait gaya main meski start dengan oke.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spurs dinilai terlalu pragmatis. Salah satu yang paling disorot adalah saat mereka kalah 1-3 dalam derby di markas Arsenal, yang mana jadi satu-satunya kekalahan sejauh ini.
Dalam laga itu, Spurs dianggap terlalu pasif sehingga Arsenal bisa membangun momentum dan nyaman menguasai laga dengan cara mereka. Tapi mereka dibela mantan penyerangnya, Louis Saha.
Bagi Saha, ini justru menunjukkan kematangan mental Spurs karena lebih fokus ke hasil. Tottenham musim ini mengingatkan mereka ke Chelsea kala menjuarai Premier League pertama kali di 2004/2005 bersama Jose Mourinho.
"Tottenham sudah menunjukkan karakter yang tidak kita lihat selama bertahun-tahun, bukan cuma karena Antonio Conte, tapi para pemain juga memahami tuntutan level intensitas yang dibutuhkan," kata Saha dilansir Standard.
"Spurs enggak memainkan sepakbola cantik, Anda punya para pemain seperti Heung-min Son yang akan berkorban demi kebaikan tim, begitu juga Richarlison, Kane agak lebih berkelas. Mereka punya DNA mirip Chelsea ketika memenangi titel Premier League pertama," imbuh pria yang memperkuat Spurs pada 2012 ini.
