Maaf, Ronaldo... Kali Ini Schmeichel Tak Bisa Membelamu

Maaf, Ronaldo... Kali Ini Schmeichel Tak Bisa Membelamu

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Jumat, 21 Okt 2022 15:30 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - OCTOBER 19: Cristiano Ronaldo of Manchester United during the warm up in the Premier League match between Manchester United and Tottenham Hotspur at Old Trafford on October 19, 2022 in Manchester, England. (Photo by Alex Pantling/Getty Images)
Cristiano Ronaldo ngambek dan meninggalkan tim saat Manchester United menjamu Tottenham Hotspur. (Foto: Getty Images/Alex Pantling)
Jakarta -

Cristiano Ronaldo memicu masalah kala Manchester United menghadapi Tottenham Hotspur. Ia mengambek dan meninggalkan lapangan sebelum pertandingan usai.

Ronaldo meninggalkan rekan-rekannya begitu saja saat laga Manchester United vs Tottenham Hotspur masih menyisakan beberapa menit. Aksinya pun memicu polemik.

Rumor menyebutkan bahwa Ronaldo juga menolak dimainkan ketika Manajer MU Erik ten Hag ingin memasukkannya sebagai pengganti, di laga yang tuntas 2-0 untuk kemenangan 'Setan Merah' tersebut. Kini penyerang 37 tahun tersebut terancam sanksi dari klub dan ia dicoret dari tim untuk laga lawan Chelsea akhir pekan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ronaldo sudah mengeluarkan pernyataan terkait insiden tersebut namun tak ada permintaan maaf di dalamnya. Perbedaan pendapat muncul terkait situasi Ronaldo, dengan mantan bek MU Patrice Evra membelanya.

Namun eks kiper MU Peter Schmeichel tak sepakat. Menurutnya kali ini Ronaldo sudah melakukan tindakan yang merugikan dan mengganggu, padahal tim sedang mulai stabil.

ADVERTISEMENT

"Ini pertama kalinya saya bisa bilang bahwa saya kecewa dengannya. Normalnya saya membelanya, saya memahami situasinya. Tapi kami di masa transisi," ungkap kiper MU era 1991-1999 itu kepada BBC Radio 5 Live, dikutip Metro.

"Manchester United sekarang sudah punya lima manajer sejak Alex Ferguson. Kami punya Erik ten Hag sekarang, yang punya ide sangat jelas tentang bagaimana ia ingin sepakbola dimainkan."

"Kami perlu pengertian dan waktu dari semua orang. Kami tak butuh distraksi-distraksi seperti itu, dan itulah kekecewaan yang akan saya katakan," imbuh pria yang mengantar MU meraih treble pada 1998/1999 tersebut.

(raw/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads