.webp)
Manuel Akanji, pesepakbola berjuluk 'kalkulator berjalan' yang gabung Manchester City di musim panas, rupanya kaget saat menyambangi Anfield markas Liverpool.
Pada musim panas Akanji direkrut Man City dari Dortmund. Musim ini pun menjadi pengalaman pertamanya berkiprah di Liga Inggris.
Akhir pekan lalu, Man City tunduk 0-1 ketika menyambangi Liverpool. Manuel Akanji pun ditanya mengenai kesannya main di salah satu stadion sarat sejarah di Eropa, yang juga punya basis suporter amat setia tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Akhir pekan lalu Manuel Akanji bertamu ke Anfield. Foto: Manchester City FC via Getty Ima/Matt McNulty - Manchester City |
"Pertanyaan menarik. Karena sebelum laga, ketika kami masuk stadion untuk pemanasan, suasananya sunyi. Tak ada suara huu atau semacamnya. Aku bilang ke Erling (Haaland) kalau itu terasa janggal. Aku awalnya menduga bakal bising sekali karena kami adalah tim lawan. Tapi aku tak merasakan apa-apa," ucap Akanji kepada Daily Mail.
"Sebelum laga aku juga bicara kepada Riyad Mahrez. Ia duduk tepat di sampingku. Aku bilang, 'Apa di sini selalu begini? Semua orang selalu punya penilaian tinggi akan Anfield tapi aku kok tidak merasakan apa-apa'. Ia cuma menjawab agar aku menunggu laga dimulai."
"Dan atmosfernya ternyata sungguh berbeda sepenuhnya. Terutama di babak kedua ketika gol kami dianulir dan mereka mencetak gol. Suasananya benar-benar sangat bising," tutur pesepakbola yang pernah pamer kemampuan berhitung cepat bahkan sampai mengalahkan kalkulator itu.
Sebelum main di Man City, Akanji lima musim berseragam Dortmund yang juga dikenal punya suporter solid yang setia meramaikan stadion demi mendukung tim kesayangan. Apa situasi di Anfield sama seperti di markas Dortmund?
"Tidak seramai di Dortmund. Berapa kapasitas Anfield? 50 ribu? Dortmund punya 81 ribu, jadi mungkin tidak adil untuk membanding-bandingkan. Tapi Anfield punya atmosfer menyenangkan. Penontonnya sangat dekat ke lapangan dan ada atmosfer bagus buat suporter, dan aku suka main di tempat seperti itu. Aku cuma kesal karena kami kalah, padahal kekalahan itu tidak pantas kami terima mengingat gol-gol yang ada di laga tersebut," sebut Akanji.
