1 Hal di Erik ten Hag yang Jarang Casemiro Temui di Pelatih Lain

1 Hal di Erik ten Hag yang Jarang Casemiro Temui di Pelatih Lain

Kris Fathoni W - Sepakbola
Kamis, 03 Nov 2022 17:00 WIB
LONDON, ENGLAND - OCTOBER 22:  Mason Mount of Chelsea tangles with Casemiro of Manchester United during the Premier League match between Chelsea FC and Manchester United at Stamford Bridge on October 22, 2022 in London, United Kingdom. (Photo by Marc Atkins/Getty Images)
Foto: (Getty Images)
Jakarta -

Gelandang Manchester United Casemiro mengungkap satu kualitas yang dimiliki oleh Erik ten Hag dan jarang ia dapati di pelatih-pelatih lain.

Kedua sosok itu sendiri baru gabung Man United pada musim panas. Ten Hag datang sebagai manajer Setan Merah sepeninggal Ralf Rangnick sebagai interim dan Casemiro adalah salah satu pemain rekrutannya.

Pada awalnya, Casemiro belum banyak dimainkan sebagai starter karena Erik ten Hag menyebutnya butuh waktu untuk beradaptasi. Tapi belakangan ini si pemain Brasil sudah lebih banyak dapat kesempatan main -- dan unjuk gigi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Casemiro saat ini juga menjadi salah satu pemain andalan Manchester United di lini tengah, dengan delapan laga di seluruh kompetisi kini mereka lalui tanpa pernah kalah. Laga berikutnya ada di ajang Liga Europa lawan Real Sociedad.

Erik ten Hag di Mata Casemiro

Menjelang pertandingan Manchester United melawan Sociedad, yang memperebutkan posisi teratas Grup E Liga Europa, media Inggris Metro memunculkan sebuah artikel berisikan kesan Casemiro mengenai Erik ten Hag.

ADVERTISEMENT

Casemiro, yang dalam kariernya sejauh ini sudah pernah dilatih juru taktik macam Carlo Ancelotti, Zinedine Zidane, Luis Felipe Scolari, dan Tite, menyebut ada satu kualitas Erik ten Hag yang jarang ia lihat di sosok pelatih lain.

"Setelah berkecimpung cukup lama di dunia bola, walaupun usiaku baru 30 tahun, obsesinya (Ten Hag) untuk meraih kemenangan adalah hal yang paling membuatku terkejut," kata Casemiro.

"Menurutku ia punya banyak kelebihan, kita semua tahu butuh proses dan juga tumbuh bersama-sama. Kita sudah melihat betapa ia ingin menang, dan kuncinya adalah obsesinya mengajari kami dan membuat kami lebih baik bahkan satu milimeter saja."

"Obsesi meraih kemenangan itu adalah sesuatu yang cuma aku lihat di segelintir manajer," tuturnya.

(krs/rin)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads