Chelsea Memble, Mana Sihirmu Potter?

Chelsea Memble, Mana Sihirmu Potter?

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Minggu, 13 Nov 2022 08:15 WIB
NEWCASTLE UPON TYNE, ENGLAND - NOVEMBER 12:  Chelsea manager Graham Potter watches on during the Premier League match between Newcastle United and Chelsea FC at St. James Park on November 12, 2022 in Newcastle upon Tyne, United Kingdom. (Photo by Alex Dodd - CameraSport via Getty Images)
Mana lagi sihirmu, Potter? (CameraSport via Getty Images/Alex Dodd - CameraSport)
Newcastle upon Tyne -

Chelsea lagi jeblok penampilannya. Sihir Graham Potter yang sempat terlihat kini perlahan menghilang. Kok bisa?

Chelsea menutup paruh pertama musim 2022/2023 sebelum jeda Piala Dunia 2022 dengan hasil buruk. Melawat ke St James' Park, Minggu (13/11/2022) dini hari WIB, Chelsea kalah 0-1 dari Newcastle United.

Satu-satunya gol di pertandingan itu diciptakan Joe Willock pada menit ke-67. Bagi Newcastle ini adalah kemenangan kelima beruntun dan mereka kukuh di tiga besar klasemen Liga Inggris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk Chelsea, hasil ini memperparah kondisi mereka karena sudah lima pertandingan di liga dilalui tanpa kemenangan! Ini jadi kali pertama diderita sejak 2012.

Lebih parahnya, Chelsea untuk pertama kalinya juga kalah di tiga partai liga beruntun sejak dilatih Jose Mourinho pada Oktober-November 2015.

ADVERTISEMENT

Sebelum ini, Chelsea takluk 1-4 dari Brighton dan 0-1 dari Arsenal. Padahal dari lima manajer sebelum Potter, belum pernah ada yang melalui laju seburuk itu.

Untuk pengingat Potter saja, bahwa Mourinho pada tahun 2015 tidak bisa menuntaskan musim karena sudah dipecat duluan. Sementara pada 2012, Roberto Di Matteo juga diberhentikan di tengah jalan meski membawa Chelsea juara Liga Champions sebelumnya.

Memang kala itu Chelsea masih dimiliki Roman Abramovich yang gemar memecat pelatih, tapi jika kondisi tidak berubah, bukan tak mungkin Todd Boehly akan melakukan yang sama.

Sebab, Chelsea dengan kualitas skuad saat ini, cuma berada di posisi kedelapan dengan 21 poin dan sudah kalah lima kali dari 14 pertandingan.

"Karena berbagai alasan, Anda harus menjalani 13 pertandingan selama enam pekan, kebanyakan tandang pula. Tapi ya harus dijalani dan tantangan berat tentunya. Kami kini punya waktu jeda dan kami harus bangkit," ujar Graham Potter di BBC Sport.

"Ya kami coba menerima hasil yang didapat selama periode intens ini. Kami harus ambil positifnya. Ada banyak pemain yang pergi ke Piala Dunia, tapi kami bisa atasi itu dan kembali membuat tim solid ketika semuanya kembali."

(mrp/adp)

Hide Ads