Legenda Liverpool Bela Ronaldo: Dia Berhak Berkeluh Kesah

Legenda Liverpool Bela Ronaldo: Dia Berhak Berkeluh Kesah

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Selasa, 15 Nov 2022 07:40 WIB
BIRMINGHAM, ENGLAND - NOVEMBER 06: Cristiano Ronaldo and Marcus Rashford of Manchester United during the Premier League match between Aston Villa and Manchester United at Villa Park on November 6, 2022 in Birmingham, United Kingdom. (Photo by Visionhaus/Getty Images)
Cristiano Ronaldo blak-blakan soal situasinya dengan Manchester United. (Foto: Visionhaus/Getty Images/Visionhaus)
London -

Aksi Cristiano Ronaldo blak-blakan mengkritik Manchester United dibela Graeme Souness. Legenda Liverpool itu percaya Ronaldo berhak mengungkap keluhannya.

Ronaldo 'menyerang' klubnya sendiri dalam sebuah wawancara dengan selebritas Inggris Piers Morgan. Dalam wawancara itu, megabintang 37 tahun tersebut merasa dikhianati oleh Manchester United.

Ia mengungkap sejumlah pihak, termasuk Manajer Erik ten Hag berupaya menendangnya keluar dari klub. Ia juga menyoroti minimnya perubahan dan perkembangan klub sejak ditinggalkan Sir Alex Ferguson.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait Erik ten Hag, Ronaldo juga menegaskan tak punya rasa hormat untuknya karena ia merasa tak dihormati. Graeme Souness melihat hubungan pelatih dan manajer ini pecah karena salah satu mengingkari janji.

Souness menduga Ten Hag tak memenuhi kata-kata yang ia janjikan terhadap Ronaldo. Mantan kapten Liverpool itu menyoroti pendekatan Ten Hag terhadap Ronaldo di laga lawan Manchester City, lalu melawan Tottenham Hotspur yang memicu Ronaldo ngambek dan meninggalkan stadion lebih cepat.

ADVERTISEMENT

Kemudian pada pekan lalu di laga lawan Aston Villa pada ajang Premier League, Ten Hag menjadikan Ronaldo kapten tim. Pada laga ini, Ronaldo tampil penuh namun MU kalah 1-3.

"Saya pastinya masih bisa membelanya. Ada sebuah pertemuan, dua orang bertemu, dua orang meninggalkan ruangan dengan sebuah kesepahaman. Dan seseorang tak memenuhi kata-kata mereka," kata Souness kepada talkSPORT.

"Saya rasa dengannya, dia diberi tahu sebuah cerita dan manajer tak memenuhinya. Apa yang terjadi setelah itu, yang disebut sebagai kesepakatan ini, dia tak memainkannya melawan City dan si manajer bilang itu karena ia menghormatinya."

"Tiga pekan kemudian dan dia ingin memasukkannya melawan Tottenham, ketika laga sudah dimenangi. Apa yang bisa dilakukan Ronaldo di sana?"

"Dan kemudian dia menjadikannya sebagai kapten dan itu buat saya, melihat situasinya dari luar, rasanya si pemain punya keluhan dan dia berhak untuk mengungkapkan keluhannya," imbuh pemain Liverpool era 1978-1984 itu.




(raw/mrp)

Hide Ads