Hakim Ziyech tampil bersinar bersama Maroko di Piala Dunia 2022. Menurut seniornya di timnas, Mustapha El Haddaoui, kini saatnya Ziyech cabut dari Chelsea.
Maroko melaju ke babak perempatfinal Piala Dunia 2022 dan akan hadapi Portugal pada Sabtu (10/12) pukul 22.00 WIB. Maroko sudah catatkan sejarah, pertama kalinya menapaki babak tersebut.
Baca juga: Maroko Kebanggaan Bangsa Arab dan Afrika |
Salah satu pemain Maroko yang tampil gemilang adalah Hakim Ziyech. Penyerang sayap kanan ini tampil perkasa!
Ziyech selalu tampil sebagai starter. Satu gol dan satu assist sudah disumbangkannya.
Ziyech sebenarnya sempat dinilai sudah habis. Sebab dua musim belakangan bersama Chelsea, Ziyech cuma jadi pemain pelapis.
 Hakim Ziyech tidak dapat menit bermain yang banyak di Chelsea (Foto: NurPhoto via Getty Images/Jose Breton) |
Dilansir dari Stats Perform, eks pemain Timnas Maroko, Mustapha El Haddaoui memuji Hakim Ziyech tinggi-tinggi. Ziyech disebutnya bisa bungkam opini-opini miring!
"Ziyech sempat bersitegang dengan Vahid Halilhodzic, karena Ziyech jarang dipanggil ke timnas. Kedatangan (pelatih baru-red) Walid Reragui mengubah segalanya," terangnya.
El Haddaoui menambahkan, Ziyech pun sebaiknya segera cabut dari Chelsea demi keselamatan kariernya. Sebab di Chelsea, Ziyech belum juga dipercaya.
"Manajer di sana baik yang sebelumnya dan yang sekarang tidak pernah percaya kepadanya," cetusnya.
"Lihatlah kini kemampuan Ziyech, saya yakin dia akan banyak dapat tawaran klub lain. Dia harus pindah dari Chelsea, secepatnya di jendela transfer nanti," tambahnya.
"Mungkin MU meminatinya, karena manajernya (Erik ten Hag-red), tahu potensinya," tutupnya.
Hakim Ziyech sudah memperkuat Chelsea pada tahun 2020. Pemain berusia 29 tahun itu kontraknya akan habis pada 2025.
"Setelah itu, ketika Anda tidak bermain, Anda kekurangan waktu bermain, Anda kekurangan motivasi, dan Anda kekurangan waktu dalam pertandingan. Sekarang kami melihat potensinya, kami melihat kemampuannya, tetapi dia memiliki banyak tawaran.
"Dia harus pindah dari Chelsea atau pergi ke Manchester United karena pelatih Ajax menginginkannya, dia memilikinya di timnya. Tapi dia akan bangkit kembali. Tapi sekarang dia harus pergi selama jendela transfer."
(aff/pur)
